15: A Parseltongue

114 22 67
                                    

hehehe udah lama nih ga update, kesibukan rl membuatku harus menghilang selama beberapa waktu

happy readings...


Musim dingin tiba menandakan sekolah telah memasuki bulan Desember

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Musim dingin tiba menandakan sekolah telah memasuki bulan Desember. Hogwarts dan sekitarnya dilapisi salju yang turun kemarin malam. Suhu jauh lebih dingin dari biasanya, membuat siapa saja memakai pakaian hangat dan tebal.

Jam istirahat pertama Eleanor memilih bersantai di aula besar, duduk tak jauh dari perapian yang menyala mencari kehangatan. Eleanor membiarkan rambutnya tergerai, menutupi lehernya agar tak kedinginan.

"Sedikit lebih dingin hari ini." Cedric datang dari arah samping, mengisi tempat kosong disebelah sang kekasih

"Dari mana saja kamu?" Eleanor menyingkirkan butiran-butiran salju di rambut Cedric. Ia benar-benar mengabaikan tatapan penuh intimidasi para gadis di ruangan ini. Tak lagi berusaha menyembunyikan hubungan mereka.

"Terjadi perang salju kecil-kecilan tadi saat aku berjalan kesini." Cedric meletakkan buku yang ia bawa keatas meja. Eleanor melirik sampul buku itu lalu mengejanya, "Tingkat Sihir Biasa?"

"O.W.L ujian untuk menentukan mata pelajaran apa yang akan murid tahun kelima ambil untuk memasuki tingkat NEWT." Eleanor tidak mengerti banyak, namun tentu saja ia pernah mendengar tentang O.W.L sebelumnya. Hanya dengan melihat penampilan Cedric yang sedikit lebih acak-acakan dari biasanya, Eleanor tahu ujian ini tak bisa di anggap remeh.

"Seberapa sulit?"

"Mengingat dari banyaknya kelas yang harus diikuti, menurutku 8/10." Cedric bergeser, mempertipis jarak di antara mereka lalu menelungkupkan tubuhnya diatas meja, "Tolong jangan bahas itu, biarkan aku tenang."

"Baiklah, baiklah." Eleanor terkekeh pelan, tangannya bergerak menyisir surai tebal keemasan milik Cedric. Merapikannya dari kekacauan kecil.

"Rambutmu sedikit lebih panjang."

"Kamu tidak menyukainya?"

Eleanor menggeleng, "Bukan begitu, aku cuma bicara." Cedric mengangguk kecil. Kepalanya terangkat mengubah posisi menyamping agar bisa menatap wajah sang kekasih dari bawah, "Kamu terlihat cantik dari sini- eh maksudku kamu terlihat cantik di lihat dari mana saja."

Eleanor menunduk, menatapnya seakan meminta untuk berhenti. Kekehan pelan terdengar dari bibir Cedric ketika melihat pipi Eleanor sedikit merona, entah karena malu.

"Apa yang sudah aku lakukan?" Cedric sengaja menggoda Eleanor. Menyaksikan kekasihnya tersipu malu menjadi kesukaan barunya. "Biarkan aku menciummu." Memang hanya kecupan di punggung tangan, namun berhasil membuat Eleanor semakin tersipu malu.

"Aku membutuhkanmu sepanjang hari." Cedric tak melepaskan tangan Eleanor. Alih-alih melepaskan, dipeluknya tangan itu selama memejamkan mata, mengistirahatkan pikiran dari keramaian disekitarnya.

ELEANOR FLETCHERUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum