BENANG MERAH

9 0 0
                                    

Hari demi hari digunakan untuk membuka jendela dan memperhatikan bagaimana daun-daun berguguran, besi yang tebal terkikis rata

Bagaimana setiap orang yang telah dia lalui tidak menyadari bahwa ada tangisan dibalik senyum yang di hidangkan dengan merah merona

Awan masa lalu terlalu kelam menghantui kepala gadis yang diciptakan indah sedemikian rupa, sedemikian hatinya yang terlapis dinding tebal terluka dengan
sayatan-sayatan luka lama

Tulisan demi tulisan dari setiap benang merah dirajut dengan sempurna di taman penuh bunga dan tegur sapa

Hati yang tulus meronta untuk segera menerima, akan tetapi belati kesalahan tertancap terlalu dalam di ubun-ubun yang tak berdaya

Dahulu sempat dikisahkan adanya gadis  yang menjalani hari dengan terus bergembira

Pelangi terus melingkari setiap bukit disaat sedang berlari dari setiap mimpi buruk yang terus terjadi setiap harinya

Saat bertemu, ada dorongan gaib dari sinar telapak tangan itu yang terus bercahaya dan menarik hati ini dengan ritme yang seksama

Mata menangkap sebuah tatapan, jari kelingking saling bersentuhan, dan bunga yang dia berikan tak kusadari sangat halus dan indah namun sayangnya terlalu berbisa

Terkadang angan pergi terlalu jauh entah kemana, dan hatiku bertanya tanpa henti kepada tuhan tentang semua ini ada apa, tanah selalu terdiam akan tetapi diri ini tersontak bingung mempertanyakan hal yang terperinci akan berlangsung selamanya atau terbias sementara.

Saat semua berubah, muncul kebohongan dari mulut yang pernah berseri dibalik dinding tebal yang merangkak bagaikan bayangan hitam, dari seorang insan yang berisi pecahan kaca, duri, dan kumpulan paku-paku yang terbuang, menampung namun tanpa membalas, berkorban namun tidak terbayar.

S.A.T.U.F.A.N.AWhere stories live. Discover now