Datanglah dia dengan segala senyuman yang memikat hati, lalu terjebak dalam suasana yang dikata kan cinta
Tetapi karena masa lalu yang layak nya sebuah panah tertancap ke dalam jiwa
"biar kan aku mencintai kamu dengan apa ada nya aku, tapi maaf aku pernah memberikan cinta yang sangat dalam dan ternyata itu hanyalah jalan buntu semata"
Begitu menusuk lidah adinda berkata seperti itu layak nya seorang manusia tidak berdosa
Aku cinta berat dengan seseorang yang tidak menganggapku sosok penting dalam sebuah hubungan
Selalu ku sombongi dia di depan orang-orang yang entah kenal mau pun entah bermuka dua
Lalu, dia bersikap bahwa aku hanya lah sebuah orang yang suka terlalu terjun ke dalam fantasi, yang suka terlalu repot akan kalimat yang aku persiapkan di dalam mimpi yang terlalu tinggi, atau pun terlalu sibuk membuat dia terjatuh dengan segala perjuangan yang sudah tersiap dengan sangat rapih
Lalu apa? buat apa ada sebuah hubungan jika sedikit pun pergerakan ku di mata mu tidaklah berarti
Buat apa ada dua orang yang saling cinta dan berkompilasi dan menjalani aspal dengan penuh gandeng tangan dan komedi.
Buat apa ada aku jika engkau menuntut untuk selalu biasa saja dan engkau pun menyadari bahwa diri mu tanggung jawabku sepenuh hati.
Lalu dia tersenyum, berkata bahwa apa yang ada di dalam kepala bukan berarti penuh kebenaran, lantas apa yang salah denganku?
Apa aku terlalu bodoh untuk mengetahui kesalahanku sendiri?.
Apa aku terlalu cinta sehingga apa yang aku rasa aku jadi kan menjadi sebuah benih yang tak kasat fisik?
Atau apa aku terlalu egois, karena aku melihat ke anehanmu yang terjamak hari demi hari
Aku heran akan sesuatu yang bisa di bilang perasaan yang terbaca oleh diriku sendiri
Lantas apa kurang ku?
Apa yang membuat lidah mu berkata seperti itu?
Yang aku tau hanya lah aku terlalu mengkhawatirkan mu
Entah bagaimana sudut fisik mu yang bisa terbilang sangatlah bisu
Begitu pedih kata-kata dari sebuah lidah yang tumpul tanpa banyak celah yang diberikan
Tidakkah kau tau bahwa hatiku sudah lama terkunci dikarenakan hal yang sama dengan yang kamu rasa
Aku hanya membuka hati demi seseorang yang pantas, lalu apa?
Apakah adinda tidak tahu bahwa aku sudah terjatuh akan yang nama nya cinta
Tanpa sedetikpun aku melihat bahwa adinda adalah sosok yang sangat berharga
Lalu semua kepercayaan adinda hancur karena hal yang sama akan cinta
Lalu akulah yang jadi pelampiasan dari masa lalumu yang terbilang kelam di perasaan mu yang paling dalam
Aku yang menjadi sebuah korban dalam masa lalumu yang menjadi senjata utama
Aku lagi yang menjadi target di saat aku berusaha membangun sebuah kepercayaan didalam sebuah hubungan lagi lagi dan lagi.
Mungkin aku bukanlah orang yang kamu mau atau mungkin aku bukan lah orang yang bisa kamu harap kan untuk mendalami sesuatu
Untuk kali ini, aku tidak punya pendirian
Aku hanya mengikuti alur adinda ingin di apakan hubungan ini yang sudah jauh lama tertelan
Untuk kali ini, Aku bisu.
आप पढ़ रहे हैं
S.A.T.U.F.A.N.A
कविताTulisan ini bukan dimaksud untuk dimengerti, atau dipahami. Tulisan ini bermaksud untuk dibaca dan dinikmati.