Sosok Pengagum

8 2 0
                                    

~~••~~

Di suatu sekolah menengah atas yang ramai, hidup seorang perempuan muda bernama Siska. Ia adalah siswa baru yang penuh semangat dan bersemayam di kelas 10A. Di antara keramaian murid-murid yang berlalu-lalang di lorong sekolah, ada satu sosok yang selalu menarik perhatiannya yaitu Arya, seorang kakak tingkat yang berprestasi dan anggota Paskibra sekolah.

Arya, laki-laki tinggi dengan kulit putih yang bersinar, terlihat begitu berkarisma di mata Siska. Kecakapannya sebagai anggota Paskibra dan keberhasilannya dalam berbagai kompetisi membuatnya menjadi idola di sekolah. Siska tak bisa menghindari perasaan kagumnya terhadap sosok Arya.

Hari itu, selama acara class meeting di sekolah, Siska dan teman-temannya duduk bersama. Suara riuh dari berbagai percakapan mengisi udara, namun Siska hanya terfokus pada satu hal, saat Arya berbicara dengan temannya di sisi lain ruangan. Matanya yang cokelat terpaku pada sosok yang begitu ia kagumi, mengikuti setiap gerakan dan ekspresi wajah Arya.

Namun, kejadian tak terduga terjadi. Siska merasakan pandangan Arya yang tiba-tiba mengarah ke arahnya. Keduanya saling terkunci dalam pandangan yang singkat namun bermakna. Pipi Siska merona merah dan matanya segera berpindah ke tempat lain dengan malu yang tak tertahankan. Ia berusaha melupakan momen itu, tetapi raut wajah Arya terpatri dalam ingatannya.

Bukan hanya Siska yang mengagumi sosok Arya. Banyak gadis di sekolah juga terpesona oleh pesonanya yang tak terbantahkan. Persaingan diam-diam terjadi di antara mereka, menciptakan ikatan antara sosok Arya dan para pengagumnya.

Waktu berlalu dan tiba-tiba hari perpisahan pun tiba. Suasananya ramai, dekorasi warna-warni dan panggung megah telah didirikan di lapangan sekolah, menciptakan suasana yang penuh haru dan kenangan. Para siswa dari berbagai tingkatan duduk bersama di bawah tenda yang indah, menunggu perayaan perpisahan yang akan segera dimulai.

Di panggung, guru-guru dan staf sekolah mempersiapkan diri untuk memberikan kata-kata perpisahan yang menyentuh. Musik pelan mengalun di latar belakang, menciptakan suasana yang tepat untuk momen istimewa ini. Ketika acara dimulai, sorak-sorai dan tawa riang menciptakan harmoni yang akrab di antara para siswa.

Namun, di tengah keriaan itu, ada seorang gadis duduk sendirian di kursinya, mata yang semula ceria kini terlihat berair. Gadis ini, bernama Siska, tengah menyaksikan dengan hati yang berat, bahwa Arya, sang kakak tingkat yang diidolakan, lulus dari sekolah dan akan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Siska merasa kehilangan, seakan ada kekosongan dalam hatinya. Namun, dia tahu bahwa ini adalah bagian dari siklus kehidupan.

Beberapa tahun kemudian, dalam sebuah peristiwa kebetulan, Siska bertemu kembali dengan Arya. Kali ini, Arya mengenakan seragam biru, menunjukkan bahwa dia sekarang adalah seorang mahasiswa di universitas terkemuka. Siska merasakan kebahagiaan melihatnya kembali, tetapi dalam hatinya, dia tahu bahwa dia hanya seorang pengagum yang setia.

Meskipun Siska hanya menjadi pengagum dari kejauhan, pengalaman ini mengajarkannya tentang mengagumi seseorang dengan tulus dan menghargai peran yang dimainkan oleh orang lain dalam hidupnya. Keberadaan Arya memberinya inspirasi dan motivasi untuk terus berjuang dalam mengejar impian dan tujuannya sendiri. Meski tak ada hubungan lebih dari sekedar seorang pengagum, Siska merasa beruntung telah memiliki kesempatan untuk melihat sosok yang luar biasa dalam perjalanan hidupnya.

~~••~~

CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang