"Terima kasih."

"Buat?"

Keduanya menaiki tangga yang berkelok itu. Leo berada tepat di belakang Davin. Keduanya menaiki tangga perlahan-lahan.

"Udah izinin kita buat nginep disini dan ngasih gue makan."

"Sama-sama. Menolong adalah kewajiban manusia. Gue percaya, dengan menolong orang. Kebahagiaan bakal datang tanpa gue duga." ucap Davin.

Leo tersenyum kecil untuk kalimat yang di ucapkan oleh Davin.

***

Pagi berlalu, suara kokohan ayam terdengar jelas didalam ruang tamu itu. Ada Sing yang masih terlelap tidur, sedangkan Leo dan Davin sudah bangun dan keduanya sibuk untuk makan sambil terus mengamati Sing yang masih belum sadar itu.

"Leo, menurut lo dia mati nggak, si?" Tanya Davin.

Leo yang sibuk memakan pilus garuda itu mengamati dengan santai.

"Nggak kayaknya, nyawa dia 100 menurut gue."

"Kelihatan kayak nggak napas tapi itu orang." ujar Davin.

"Mata lo yang salah, mana kacamata lo?"

Namun, tiba-tiba Sing terbangun dengan begitu tiba-tiba, dan membuat kedua laki-laki itu terkejut bukan main.

"SETAN!!"

Sing memegang kepalanya yang terasa sakit itu. Dirinya melihat Davin dan Leo yang terlihat tegang itu.

"Apa yang terjadi? Apa aku menggigit ataupun membunuh orang?" Tanya Sing.

"Lo hampir bunuh kita berdua! Tau nggak si!"

Sing menghela napas, "Maafkan aku. Aku tidak bisa mengendalikan diri ku." ucap Sing.

"Lo kalo sakit mending ke rumah sakit. Daripada semakin parah dan lo bisa mati nanti." ucap Davin.

Sing menyingkirkan selimut yang menyelimuti tubuhnya itu. Dirinya melihat Leo dan Davin yang berada di hadapannya dengan penuh makanan di meja itu.

"Aku.... Aku ingin jujur kepada kalian berdua." ucap Sing.

"Jujur apaan?"

Sing benar-benar terlihat begitu serius, meski kedua laki-laki di hadapannya nampak biasa saja.

"Aku adalah Vampir, aku seorang vampir yang tidak bisa memakan makanan manusia." ucap Sing.

Lagi-lagi kalimat itu membuat Davin dan Leo bingung. Meski Sing terlihat serius mengucapkan kalimat itu, namun bagi keduanya apa yang di katakan Sing hanyalah bualan.

"Pliss. Lo jangan ngomong kata 'Vampir' nggak sekalian Valak!" ucap Leo.

Keduanya tidak percaya apa yang dikatakan oleh Sing. Dan laki-laki itu tau betul itu bukanlah hal yang mudah untuk di percayai.

"Aku harus membuktikan dengan cara apa?" Tanya Sing. Dirinya benar-benar ingin menunjukkan jati dirinya.

"Lo kenapa si? Udah bilang ini rumah lo dan sekarang lo bilang kalo lo itu seorang vampir. Separah apa sakit lo?" tanya Davin.

"Ini benar-benar rumah ku dan aku pernah tinggal disini. Aku sungguh tidak berbohong."

"Rumah ini memiliki 8 kamar tidur, satu kamar rahasia dan itu adalah kamar ku. Tidak semua orang mengetahui isi kamar ku. 3 kamar dibawah dan sisanya di atas. Rumah ini memiliki sebuah coretan bertuliskan Kak Sing dalam aksara Jawa dan itu tertutup oleh lemari kayu itu." ucap Sing.

Leo bingung, Namun tidak dengan Davin yang terkejut.

"Gimana lo bisa tau? Kalo di belakang lemari itu ada coretan yang nggak pernah di hapus?" tanya Davin.

Sing tersenyum kecil. "Ada seorang anak yang mencoret dinding itu." ucap Sing.

Davin bergegas untuk berdiri dan mencoba untuk menggeser salah satu lemari itu.
Davin cukup kuat untuk menggeser lemari kayu yang terbuat dari kayu jati itu.

Dan seketika mereka dibuat terkejut dengan tulisan itu.

Apa yang dikatakan oleh Sing benar dan ada tulisan di sana. Yang mengunakan aksara Jawa.

"Kak Sing."

Davin melihat Sing yang diam menatap begitu lekat tulisan itu.

"Kalo gitu, sebenarnya siapa lo? Kalo ini bener rumah lo, seharusnya lo udah mati lama. Tapi...." Davin sangat bingung dengan situasi saat ini.

Leo juga dibuat bingung oleh semua yang terjadi.

"Aku juga tidak tau, mengapa aku bisa ada di sini, aku tidak mengingat apa-apa."

"Lo lupa ingatan?"

🌹🌹🌹

Dengan kalian kasih vote dan komen, apalagi bantu promosi dan rekomendasi cerita ini. Aku bakal semangat buat nulis dan up. Tapi, kalo..... Ya, sepi.... Ya gitu.....
Jadi, tolong berikan tanggapan kalian....
Terima kasih....

Harap selalu baca ulang, soalnya alurnya suka ke acak, karna aku lupa dan typo bener-bener bikin resah....
Tolong maaf, kalo banyak kesalahan.....

Vampayeer ✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ