Satu

32 1 0
                                    

Aku Bara, panjangnya Baraaaaa, bukan barakuda, baraapi, barasuara atau pun batubara. Umur sudah kepala tiga, sudah seperti Chimaera. Tahu nggak? Itu lho anjing kepala tiga yang legendaris dari mitologi Yunani.

Aku suka mitologi Yunani dari kecil karena bisa dibilang ibuku suka membacakannya sebagai dongeng ketika aku masih kecil. Bahkan waktu ulang tahun yang keenam aku dibelikan salah satu serinya, Apolo Dan Liranya. Buku itu masih tersimpan rapi di lemari buku kamarku, di bagian depannya ada tulisan tanggal yang ditulis ibuku pakai pensil, tanggal ulang tahunku dengan tahun 1999.

Aku anak terakhir dari lima bersaudara, sudah seperti Pandhawa, cerita wayang tentang lima saudara laki-laki. Yap, benar, ibuku adalah makhluk tercantik di keluarga kami. Semua kakakku sudah menikah dan memiliki anak, ada yang satu, ada yang dua. Aku? Hehehe, karena itulah aku menulis cerita ini. Cerita tentang seorang perempuan yang entah titisan Nyi Blorong atau jelmaan entah siapa mampu memporak-porandakan duniaku.

Cerita ini sengaja ku tulis, bukan hanya untukku atau untuknya saja, tapi dunia harus tahu tentangnya dan kisah kami yang ku rasa bisa menghibur orang lain. Kenapa gitu? Karena kami berdua adalah dua orang unik dan aneh (in a good way) yang ketika bertemu dan melakukan hal-hal random hampir selalu berubah menjadi hal-hal awesome.

Format cerita yang aku tuliskan mungkin akan seperti series di platform on demand yang menjamur seperti sekarang, yaitu ada seasonnya. Di bab satu ini maksudnya adalah season satu, yang mungkin akan berarti cerita kami sepanjang tahun 2023. Dan apakah nanti akan berurutan ceritanya? Yah hanya kami berdua yang tahu. Jadi jangan khawatir untuk pembaca yang mau membaca loncat-loncat berdasarkan judul bab yang menarik, dipersilahkan ya.

Selamat membaca kisahku tentangnya: Deandra Putri.




Bara Wisanggeni.

Ceritaku Tentang KamuWhere stories live. Discover now