MINHEE | CHAEHYUN | GYUVIN
Minhee yang nurutin kemauan istrinya, Chaehyun, dan rela menitipkan anaknya di rumah kedua orang tuanya. Soalnya, Chaehyun maunya berduaan aja. Untung, anaknya nggak rewel kalau mau dititipin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kamu bosan nggak?"
Minhee menggeleng. "Kalau sama kamu, mah, aku nggak pernah bosan."
Chaehyun duduk di samping Minhee yang sedang menonton televisi dan mengunyah snack. Tangan Chaehyun reflek mencubit lengan Minhee.
"Buaya."
"Buaya gimana? Udah nikah sama kamu juga."
"Tahu, ah."
Minhee melirik Chaehyun di sampingnya. Mulut istrinya sudah mirip bebek. Minhee tidak ambil pusing. Laki-laki itu mengambil satu keripik kentang dan menjejelkannya pada mulut sang istri.
Memang tidak ada romantis-romantisnya. Chaehyun usap dada aja.
"Kamu mau apa? Hm?"
Chaehyun melonjak kegirangan. Akhirnya, suaminya ini sedikit peka.
"Jalan-jalan, yuk? Ajak Jake juga. Gimana?"
Tatapan Minhee beralih dari televisi pada Chaehyun. "Kamu mau selingkuh di depan aku? Sama sepupu aku sendiri?"
"Ssht! Pikiran kamu itu kayak cewek-cewek nggak jelas aja. Aku cuma ajak Jake doang, lho? Bukannya mau apa-apain dia. Aku juga nggak mau sama bule. Nggak selera."
Minhee tersenyum dan mencolek dagu Chaehyun, "Selera kamu, kan, aku."
"Iya, iya. Ayo! Jalan-jalan, ajak Jake pokoknya."
"Iya. Nanti aku chat dia. Kalau dia free, lho. Kalau sibuk, jangan."
Chaehyun mengangguk semangat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kalian mau ke mana? Mending gue di kost daripada lihat kalian berdua ngebucin."
Minhee dan Chaehyun sontak menoleh ke kursi belakang mobilnya, di mana ada Jake yang masih kesal. Ralat, makin kesal.
Kok, bisa makin kesal?
"Isa mana? Nggak lo ajak?"
"Lagi di rumah orang tuanya."
Minhee memukul pundak Jake, "Mampus lo. Makanya cepat nikah. Pacaran doang enam tahun."
