-{bab 2}-

26 1 0
                                    

entah berapa jam Akira tertidur di depan toko-toko itu, tak lama tubuh nya terasa sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

entah berapa jam Akira tertidur di depan toko-toko itu, tak lama tubuh nya terasa sakit. akira terkejut dan terbangun, ia melihat diri nya hangus, ternyata matahari terbit. baru lah dia mengingat kata-kata muzan, "iblis tidak boleh terkena matahari, atau diri nya akan terbakar" 'kenapa baru ku ingat?!' pikir Akira, lansung saja akira pergi ke belakang ruko yang ia tiduri melalui sebuah gang sempit.

Akira berusaha sekuat tenaga untuk beregenerasi karena tidak meminum darah manusia, dia juga berusaha mengingat kata-kata muzan. "iblis harus memakan manusia untuk bertahan hidup dan bisa terus beregenerasi dengan cepet dan juga bertambah kuat", 'manusia?! apakah tidak aneh?! tapi sekarang aku iblis, jadi tidak di anggap kanibal kan?' Akira pun melihat ke atas, lama-lama matahari akan naik ke sana, kalau begitu aku harus ke hutan di sebelah sana. kota tempat tinggal akira berada di hutan lebih tepat nya seperti desa.

hutan itu begitu teduh, dingin, lembab dan sedikit gelap. daun pohon yang lebat menghalangi sinar matahari. 'baiklah, aku akan menetap d sini sampai malam' pikir nya. ia pun merasa lapar, bagaimana tidak? ia belum makan malam sejak kemarin. untung nya id atas nya ada apel. akira pun senang dan bersyukur... tapi... bagaimana mengambil nya? aku kan tidak bisa memanjat, akira pun tertunduk lesu.

entah berapa lama Akira di sana, ia tidak melakukan apa-apa, hanya menahan rasa lapar. tak lama 1 apel jatuh ke kepala nya, "aduh!" akira melihat apel menggelinding dari kepala nya ke sebelah nya, akira pun melihat ke atas dan melihat tupai, "sini" kata akira tersenyum sembari menjulurkan tangan nya, tupai itu hanya kembali ke sarang nya. "sayang sekali, padahal aku hanya ingin berterima kasih pada nya" akira pun memakan apel itu.

"AH! aku senang, sekarang aku tidak terlalu lapar sih" kata nya senang. 'apa ya yang terjadi di rumah?' pikir nya

sementara di rumah...

"Akira!!" teriak ibu nya, "ke mana anak itu?" kata ayah nya, "anu yah, mungkin ia melarikan diri.semalam aku mendengar suara aneh di luar" kata kembaran akira , alika. "kamu mungkin ada benar nya alika, tapi itu sama saja dengan bunuh diri, ini lantai 2" kata ayah nya. "ah! aku tahu! mungkin ada yang mencuri atau menolong nya" kata emily, "ah benar tadi malam aku mendengar desas desus dari kamar akira" kata aqua. "begitu ya?" kata ayah, "bukankah itu kabar gembira yah? tidak ada lagi tanggungan untuk ibu dan ayah" kata emily, "memang benar, tapi siapa yang akan membersihkan rumah?" kata ayah, "ooh..." sekarang semua berpikir, sadar kalau kehadiran akira sangat membantu.

kembali ke akira...

"ayolah, aku tidak akan menyakiti mu" kata Akira tetap berusaha memanggil tupai itu turun. akhir nya tupai itu turun juga. "makanlah biji ini" kata akira sambil memberikan biji hazelnut pada tupai itu, tupai itu mengambil biji itu dengan senang dan memakan nya di pangkuan Akira. tiba-tiba kepala akira pusing, yang di dengar akira hanya "nging..." semua nya mendadak gelap, apakah aku pingsan?

"di mana ini?" tanya Akira,

"ohaiyo" kata seorang gadis yang mirip dengan nya, "s-siapa?" tanya akira,

"aku adalah kamu di masa depan" kata nya,

"b-baik, tapi aku tidak bermata belang dan memiliki garis bekas luka di mata" kata akira.

memang benar mata perempuan yang menyebut diri nya akira di masa depan itu bermata bekang. yang kanan berwarna abu-abu tua dengan garis luka. "kamu akan tau nanti" kata nya lagi

"sekarang dengar dan jawab pertanyaan ku"kata nya lagi, "bagaimana rasa nya saat jatuh pingsan tadi?" tanya nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"sekarang dengar dan jawab pertanyaan ku"kata nya lagi, "bagaimana rasa nya saat jatuh pingsan tadi?" tanya nya

"sangat sakit" jawab ku

"kamu harus siap, karena kedepan nya akan lebih keras, lebih keras dari yang kamu rasakan di rumah, mental maupun fisik mu akan di hancurkan bertubi-tubi, kamu akan memuntahkan darah entah berapa liter, kehilangan orang yang kamu sayangi entah berapa, sampai kau merasa ingin bunuh diri" kata nya

"tapi mau berusaha sekuat apapun kamu berusaha bunuh diri, kamu tetap tidak akan mati, kamu akn di khianatai entah berapa kali" lanjut nya

"hanya itu yang mau ku sampaikan sekarang pergilah" kata wanita berparas cantik namun bersifat dingin itu

"t-tunggu dulu" tapi terlambat, saat itu juga akira terbangun dari pingsan nya.

"di mana aku?!" kata akira kaget, "oh ya aku di hutan" kata akira sambil memegang kepala nya yang terasa sakit, 'siapa ya orang itu? apa benar dia aku?' pikir akira, hari sudah mulai gelap. 'lama sekali aku pingsan!' "ayo tupai kita harus pergi!" saat itu juga akira mengambil tas nya dan tupai itu naik ke pundak nya, seperti nya dia sudah jinak.

akira sampai di ruko-ruko, berusaha mencari makanan maupun pekerjaan, ingat, dia seperti pembantu di rumah nya. laluia menuju satu toko, ia melihat sekeliling dan pergi ke tempat kasir.

"permisi" kata akira

"ya? ada yang bisa ku bantu" kata kasir itu berusaha tetap sopan meskipun sedang jijik dengan akira yang berpakaian lusuh

"apakah ada pekerjaan untuk saya?"

oh maaf adik kecil, kami memang mencari karyawan, tapi untuk anak berumur 15 tahun ke atas" kata kasir itu

"oh begitu? sayang sekali..." kata akira lirih

"kenapa mencari pekerjaan dik?" kata seorang perempuan dari belakang, akira pun menoleh ke belakang, seorang kakak yang berparas cantik


HAI! makasih ya mau baca novel aku yang gak jelas ini! jangan lupa vote ya! makasih!

akira past life [full ✅]Where stories live. Discover now