Jevander langsung merengut sedih mendengarnya dan setelah itu langsung berontak minta di turunkan, membuat Javer langsung menurunkan tubuh putranya yang membuat Jevander langsung memeluk tubuh ibunya.

"Besok Daddy belikan mainannya."

"Au setalang!"

"Mainan Jevan kan sudah banyak, jadi besok Daddy belikan."

"NO!"

"Jevan mau mainan mobil seperti apa memangnya?"

Jevander langsung menggelengkan kepalanya dan tampak sekali balita itu tengah merajuk yang membuat Greeta langsung menggendong tubuh putranya membawanya berbaring di atas ranjang.

"Tidur siang aja yaa, nanti Daddy belikan mainan untuk Jevan."

Jevander justru langsung menangis yang membuat Greeta panik melihatnya, Javer yang mendengar pun langsung menghampiri lalu langsung menggendong tubuh putranya sambil di timang timang meski Jevander terus menolak dan memukul.

"Dengar Daddy dulu, nanti Daddy belikan mainan untuk prince yang banyak."

"AU SETALANG!"

Javer tampak kaget mendengar teriakan putranya lalu setelah itu ia segera mengeluarkan ponselnya dan menunjukkannya pada Jevander, membuat Jevander langsung terdiam sambil masih terdengar sesekali terisak.

"Apa ni, Di?" tanya Jevander dengan suara seraknya.

"Prince mau mainan yang mana, ayo pilih."

"Ainan na ini cill."

"Nanti dia jadi besar, prince mau yang mana?"

Jevander tampak terdiam sambil fokus melihat pada gambar mainan yang ada di ponsel ayahnya, lalu setelah itu tangannya bergerak menyentuh setiap mainan yang mana yang dia mau sementara Javer hanya terdiam saja melihatnya.

"Sudah?"

"Anna ainnanya?"

"Nanti paman Jack akan membawakannya kesini." ujar Javer sambil mengusap air mata putranya yang membuat Jevander beralih memeluk leher ayahnya.

"Lain kali kalau sudah berjanji jangan membohonginya, kau tau sendiri putramu itu sudah pintar sekarang." ujar Greeta pada Javer yang membuat Javer hanya tersenyum sambil menepuk-nepuk pelan pantat Jevander dengan gemas.

...

"Nera."

"Iyaa, nyonya?"

"Bisa kau buatkan sup untuk malam ini?"

"Nyonya ingin sup sayur apa sup daging?"

"Keduanya saja di campur dan banyakin daging ayamnya."

"Baik Nyonya."

Nera pun langsung segera beranjak pergi menuju dapur dan Greeta beralih berjalan menuju pintu utama mansion karena dirinya melihat ada Jack disana.

"Jack." panggil Greeta yang membuat Jack langsung menoleh dan segera membungkuk dengan sopan.

"Ada apa, Nyonya?"

"Di luar sedang hujan?"

"Iyaa, nyonya."

"Javer belum pulang?"

"Tuan sedang dalam perjalanan bersama tuan Matteo, nyonya." beritahu Jack yang membuat Greeta hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

•[M] Crazy Husband [END]Where stories live. Discover now