10 : haruskah pergi??

978 83 5
                                    





































"Kau tidak pernah berubah ya, "



Keyra menoleh, memandang datar muzan yg tengah tersenyum menatapnya.

1 tahun berlalu sejak muzan berubah menjadi oni, dan selama itu, muzan selalu memburu manusia sebagai makanannya.
Itu membuat muzan di kediamannya sudah tidak diterima lagi, termasuk keyra, jujur yg paling dalam dia sangat takut akan dirubah menjadi iblis olehnya.

Mending kalo dibunuh, lah kalo dirubah jadi oni, ya, kagak mau keyra nya.

Jijiq.

Keyra kembali mengalihkan pandangannya ke depan, menatap pemandangan malam yg indah baginya.

Tempat yg menjadi favoritnya setelah datang ke anime kny.

Muzan berjalan mendekat, duduk disebelah keyra, lalu bersandar pada bahu mungilnya.

Muzan menutup matanya.
Merasakan nyamannya berada di dekat istrinya.

Padahal dulu ia sangat tidak menyukai wanita ini sebelum menikah, tapi sekarng, nanami yamada/keyra menjadi tempat pulang ternyaman bagi muzan.
Andai saja tidak ada penyakit itu.

"Kau sudah makan?? "Tanya keyra sembari melirik muzan.

" sudah, "


"Berapa?? "


"5, sepertinya, "



Keyra menghela nafas.

Menggenggam erat tangan muzan, lalu ikut bersandar dikepalanya.

Rasa takut memang ada dihatinya, namun jika ia menunjukkan nya, maka muzan malah akan merubahnya atau membunuhnya bukan. Jadi dia berusaha untuk biasa saja saat bersamanya.

Seperti sekarang, ia tak segan2 untuk menggenggam tangan suami oninya itu. Bahkan sesekali mencubit nya gemas.

"Kau memang membutuhkan manusia sebagai makanan, tapi bisakah kau hanya makan 1 atau dua perhari, jika tidak 2 orang untuk seminggu, " ucap keyra membuka matanya.

Muzan berdehem.

"Itu sulit untuk dilakukan nami, hawa lapar ini selalu ada, dan hasrat untuk membunuh selalu membuncah saat aku melihat manusia lain didekatku, aku butuh banyak manusia untuk menambah energi nami, " balas muzan membuat keyra meneguk ludah diam2.

Ia menetralkan detak jantungnya.

"Apa kau juga merasakan itu saat bersamaku dan anak2?? "



Muzan diam, dan keyra menganggap jawabannya adalah iya.

Rasanya hawa2 kematian selalu ada saat bersama muzan, karena membunuh manusia biasa sepertinya sangatlah mudah, hanya butuh jurus darah iblis andalan muzan di anime dan keyra pasti akan mati.

Ngeri sendiri saat ia membayangkannya.

Keyra menghela nafas lagi.

Jika keyra mati, ada dua opsi yg mungkin akan terjadi.

Kembali ke raganya atau benar2 mati.

Tapi keyra selalu berharap, dirinya didunia sana tengah koma dan hanya menunggu dirinya mencari jalan keluar untuk kembali ke raganya.

Namun jalan itu.

Apakah kematian??


Muzan menegakan tubuhnya, membuat keyra tersadar lalu menatap muzan.

Suki da! Where stories live. Discover now