BOY ♢♢♢ CHAPTER 13

4.1K 223 4
                                    

Izal pov

Aku memandang ponselku dengan senyum mengembang.Aku sudah lama tidak merasakan jatuh cinta semenjak kehilangan Tyas.
Tyas meninggal karena penyakit ginjal yang dideritanya 3 tahun yang lalu.

Aku yakin,aku sedang jatuh cinta lagi pada seorang gadis mungil dan berparas cantik.Dia Prilly.

"Mikirin suster kecil itu??hemm..." sindir kakak tertuaku dengan sinis.

Aku duduk di tepi pinggiran tempat tidur dengan malasnya.
Malas mendengar ocehan kak Sonya.

"Jangan mikirin gue....kakak urus aja urusan kakak sendiri" ucapku ketus.

"Loe kenapa jadi nyolot gitu ma gue Zal??pasti karena suster itu kan??"

Aku keluar kamar dengan muka kesal.Selalu aja ikut campur urusan orang.
Sonya Pratama kakak pertamaku sekaligus dokter baru di rumah sakit punya ayahku,sudah menahan lenganku yang akan beranjak turun.

"Apa sih kak??" ucapku menahan emosi yang akan meluap.

"Jawab pertanyaan gue Zal....loe suka sama dia??"

"Ya.Gue S.U.K.A...." jawabku penuh penekanan lalu melengos pergi dari hadapan perempuan ini.

"Izal......kakak nggak suka sama perempuan itu" teriaknya frustasi.

Aku tak memperdulikan teriakannya dan duduk di sofa bersama bunda.
Bunda hanya tersenyum melihat tingkahku dan kakak perempuanku.

"Kenapa sih??" tanya bunda mengelus punggungku.

"Tau tuh....lagi sebel sama kakak." jawabku malas.

Sonya menatapku dengan tatapan ngeri.Lalu duduk di dekat bang Juna.

Aku 3 bersaudara.Kakak pertamaku perempuan bernama Sonya Pratama.Yang kedua laki laki Juna Pratama dan paling bungsu aku.

"Bun...ayah mana??" tanya ku pada bunda.

"Ayah lagi ada kerjaan di luar kota sayang....mungkin 2 hari disana" jawab bunda.

"Bun....bilangin dong ke Izal,jangan salah pilih calon pacar,masak seleranya kampungan dan norak gitu" ucap kak Sonya nada merendahkan.

"Kakak jangan sok tahu dong....Prilly anak yang asik kok dan dia juga nggak norak.Asal bicara nih kakak.Dan karena kakak,dia jadi berhenti kerja" sahutku cepat dan emosi.

Kak Juna hanya diam dan tetap fokus memandang layar laptopnya.

"Sudah sudah....kalian kenapa pada berantem sih.Sonya,biarkan adikmu menentukan pilihannya sendiri"

Yes.Bener bunda,ayo skak terus kak Sonya nya biar diem itu mulutnya.
Kak Sonya mendengus sebal.

"Tapi kan bunda...."

"Kalian berdua kenapa sih pada berisik??gue kan lagi ada tugas kampus...." bentak bang Juna menatapku dan kak Sonya bergantian.

"Ih sebel....terus saja bunda belain Izal.Pokoknya Sonya benci sama suster itu" protes kak Sonya sambil berjalan ke kamarnya.

"Sonya...." panggil bunda lembut.

Namun sayang kak Sonya sudah masuk kamar dengan membanting pintu kamar.

"Sudah biarin aja bunda....mungkin kak Sonya lagi banyak kerjaan makanya suka marah marah" ucapku.

Bunda mengangguk.

"Maafin Izal ya bunda...."

"Kok minta maaf sayang??"

"Ya karena Izal emosi tadi...."

BECAUSE OF YOU (BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang