BOY ♧♧♧ CHAPTER 2

3.8K 193 0
                                    

Semenjak sadar dari komanya,Ali sudah membaik walaupun harus menerima kenyataan.Kakinya di amputasi.Ali terus menanyakan keberadaan Ocha.Ali ingin melihat kondisi Ocha(calon istrinya).Ibu dan Kaia terpaksa bohong tentang Ocha.Ibu tak mau Ali sedih dan kecewa karena tau kalau calon istrinya meninggalkan Ali karena Ali sudah cacat.Tak bisa sempurna seperti dulu.

"Nggak,nggak mungkin....Ocha nggak mungkin meninggal bu.Ocha pasti baik baik aja kan bu.Ibu jangan bohongin Ali.Ali ingin ibu berkata jujur tentang Ocha." ujar Ali sedih.

"Ibu nggak bohong nak...nak Ocha sudah pergi.Dan di makamkan di Bali.Keluarganya membawa jasad Ocha kesana untuk dimakamkan." jelas ibu Resi bijak lalu mengelus kepala Ali lembut.

"Iya dek...loe harus tenang.Loe harus terima ya" pinta Kaia.

"Ini nggak mungkin....." teriak Ali lalu menangis.

Ibu Resi dan Kaia ikut merasakan kesedihan yang Ali rasakan.Kebahagian yang akan diraih namun gagal karena kecelakaan itu.Mengakibatkan luka yang dirasakan Ali sangatlah sakit.Lebih sakit dari luka di kakinya.Ali hanya bisa menangisi kepergian Ocha.

"Udah dek,jangan nangis terus.Loe itu cowok masak cengeng gini.Loe harus tetap semangat.Loe harus tetap maju kedepan.Gue tau loe pasti terluka karena pernikahan loe gagal tapi mana Ali yang gue kenal dulu.Yang selalu tersenyum,humoris dan tegar." ujar Kaia menyemangati Ali yang sedang terpuruk.

"Bener kata Kaia Li...kamu harus bangkit.Allah punya rencana indah Li untuk kamu.Mungkin Allah sekarang memberi kamu luka.Kita tidak tau kedepannya.Entah besok atau lusa Allah akan memberi pengganti dari Ocha" Ibu Ali menyahut dan tersenyum kearah Ali.

"Apa Ali bisa bu melupakan Ocha?sedangkan Ali sangat mencintai Ocha.Ali nggak sanggup bu hidup seperti ini.Ali sangat sedih." ucap Ali lalu menangis lagi.

Ali memang laki laki namun Ali lebih suka menangis untuk meluapkan kesedihan yang Ali rasakan.Mungkin bagi Ali,Ocha sosok wanita idamannya.Cantik,ramah,baik dan setia.Ocha yang selama ini ada di hati Ali.Ali merasa kosong saat ini karena kekasih hatinya sudah bahagia bersama Tuhan.Ali mau tak mau harus rela melepaskan kepergian Ocha.Sesakit apapun itu.

"Stop Li mikirin Ocha....kamu harus ikhlas nak.Ocha sudah tenang.Ibu mohon,jangan bersikap seperti ini terus.Kamu punya kehidupan Li,kamu harus tetap berjuang demi masa depan kamu.Ini demi ibu nak.Ibu mohon" pinta Ibu Ali sambil meneteskan airmata.

"Ali coba bu,ibu jangan nangis.Maafin Ali bu!!!" ucap Ali menyesal membuat ibunya menangis dan sedih.

"Loe harus semangat Li....gue akan terus kasih semangat ke loe." ujar Kaia tersenyum.

"Makasih kak...kakak udah kasih perhatian ke Ali." kata Ali.

"Bagus....kalian yang ibu punya.Ibu nggak mau kalian sedih lagi.Terutama kamu Li,ibu minta kamu bangkit.Jadi Ali yang dulu." pinta Ibu Resi.

Ali memeluk ibunya dan kakaknya penuh kasih sayang.Ali masih beruntung punya ibu dan kakak,yang selalu mensupport dirinya.Ali juga sayang keduanya.

_________******__________******__________

Prilly yang akan pulang dari rumahsakit menyempatkan untuk melihat Ali.Entah kenapa,Ali selalu ada di fikirannya.

Prilly mengintip dari jendela,melihat sedang apa Ali sekarang.Ternyata Ali sedang tidur tapi tak ada ibu dan kakaknya yang menemani Ali.

"Selamat tidur Li...gue balik dulu ya.Cepat sembuh" gumam Prilly lalu tersenyum.

Saat akan beranjak pulang,Prilly menabrak Kaia.Prilly menolong Kaia bangun.

BECAUSE OF YOU (BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang