10

699 30 0
                                    

"menikmati kebebasan mu hm?"

riano melihat kearah pintu keluar basecamp milik nya, mendapati seorang pemuda berdiri didepan pintu itu,bersedekap dada lalu menatap datar kelinci nakal miliknya

"shaka?"

"hm"

"nga-ngapain d-disini"

"menjemput kelinci kecil ku"

riano yang mendengar itu terbelalak wajah nya yang datar semangkin datar, sedangkan mata nya menatap tajam shaka,shaka yang melihat wajah datar riano terkekeh kecil, lalu menarik tangan riano kearah tangga menuju lantai dua

"Lepas"

"......"

riano memberontak kasar tenaga shaka terlalu kuat sehingga susah membuat nya terlepas,bahkan cekalan shaka semangkin mengetat,
sia sia sudah usahanya untuk lepas dari shaka

"lu mau bawak gw kemana sialan"

plak

"lepas shaka"

"gw ga mau pulang anjing"

"diamlah rian"

"bacot kali kau babi"

shaka mendesis menatap tajam riano yang ada didepannya sekarang, bahkan tatapan mata riano seolah menantang kesabaran milik shaka

riano yang di tatap seperti itu bukan nya takut justru semangkin mencari amarah shaka, riano mendongak, wajahnya yang semula menyerngit berubah menjadi menyeringai matanya menatap remeh kearah shaka sekarang

shaka memutar tubuh riano sehingga tubuh riano berada didalam pelukannya,tetapi dengan posisi punggung riano yang menghadap ke dada bidang shaka sedang wajahnya menghadap ke dinding

tangan kirinya memeluk badan riano sedangkan tangan kanannya merogoh saku celana sekolah milik riano lalu mengambil handphone miliknya

"gw sita sebulan"

"ga bisa gitu dong"

riano menatap sengit shaka memperotes apa yang baru shaka katakan tadi

"apa peduli gw"

"lah jangan hp"

"cukup tau"

shaka melengos pergi kembali kelantai bawah basecamp,kakinya berjalan keluar basecamp, sedangkan riano masih diam di tempatnya tadi

"woy ngape lu"

"astaghfirullah"

"eh kaget ya maaf maaf ga sengaja bang"

"Hm"

Riano berjalan meninggalkan zidan sendirian, melangkah menuju lantai bawah basecamp, melihat sekeliling tajam

tiba tiba mata nya terbelalak,dia baru ingat shaka sudah membawa handphone nya pergi,bahkan orang nya sudah tidak terlihat lagi,dia bergegas lari menuju keluar,disaat sampai keluar motor shaka sudah melaju kencang

"bangsat kecolongan"

"ngapain?"

"gak"

"oh"

"ya"

"masuk"

"Mau ngejar dia"

evan yang mendengar pernyataan yang keluar dari mulut riano pun mengerti,dia berjalan mengarah ke basecamp meninggal riano di luar dengan motor miliknya

sedangkan disisi riano,dia sedang melaju kencang,membelah jalan raya yang sepi karena sudah melewati waktu malam hari,bahkan jam sudah menunjukkan jam 2:08 pagi

sesampainya dirumah riano mendapati motor milik shaka,dia berjalan menuju pintu rumah miliknya tetapi pintu tetapi pintu itu tidak bisa terbuka akibat dikunci dari dalam rumah

dia menggedor gedor pintu rumahnya berharap shaka mau membuka kan pintu untuknya,dia menunggu sekitar satu jam bahkan kakinya sudah melemas akibat kelelahan berdiri

"BUKA ANJENG"

"SHAKA BUKAK BANGSAT"

krak krak

krak

gedoran riano kembali terdengar,bahkan tangan nya sudah memerah akibat memukul pintu rumahnya yang terkunci sekarang

"sialan"

riano melihat sekeliling,lalu menemukan tangga yang menjulang kearah pagar rumah miliknya,dia menaiki tangga itu lalu berdiri diatas pagar,bahkan dia berjalan diatas pagar rumahnya agar dapat menuju balkon kamar

dia sudah sampai di balkon kamar miliknya,mendobrak pintu balkon kamarnya,dan hasil sungguh memuaskan,karena pintu balkon kamar itu terbuka lebar

dia tersenyum sumringah karena hasil kerja kerasnya tidak sia sia, melewati tangga dan pagar lalu berujung dalam kamar

sumringah berhenti tiba tiba karena melihat makhluk hidup yang ada didepannya sekarang,shaka dengan posisi duduk di sofa kamarnya,kaki nya menyilang, sedangkan tangan bertumpu pada lutut lalu menggenggam satu sama lain, wajah shaka yang awal mula menyeringai berubah menjadi datar bahkan tatapan nya menajam melihat kearah riano berdiri sekarang
.
.
.
.
.
.
Nex chapter?







BAD_BUNNY🐇Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt