06

992 35 0
                                    

"riano bangun"

"ano ayo bangun waktunya pulang baby"

riano menggeliat akibat hembusan nafas shaka yang menerpa leher belakang nya membuat dia meremang seketika.

"bangun sayang"

"ehm nantik"

plak

"anjing sakit babi"

shaka terkejut menatap tajam gumpalan selimut dibawah kukungannya,tiba tiba selimut itu terbuka membuat shaka memundurkan kepalanya sedikit,lalu terpampang lah wajah riano yang terlihat kesal.

shaka terkekeh melihat riano, seperti nya menjahili riano akan menjadi pekerjaan favorit nya sekarang.

"awas"

"tidak"

"awas shaka"

"tidak ano"

bugh

"akh sial penis ku"

riano menatap datar shaka yang sedang memegang asetnya akibat tendangan kaki riano, pasti itu sakit bukan, kasian sekali tapi tak apa anggap saja pelajar baginya.

riano kembali merebahkan tubuhnya dispring bed mencari tempat senyaman mungkin lalu kembali tertidur pulas.

shaka yang melihat itu tidak tinggal diam dia menuju kamar mandi untuk mengambil air segayung lalu kembali ke tempat riano dia ingin menyiram riano dengan air segayung tadi, tapi pergerakan nya di baca riano sehingga riano langsung melompat dan berlari menuju ruang tamu.

jika dia terlambat mungkin sekarang dia sudah basah kuyup akibat siraman air dari shaka, sangat kejam tapi itu lah yang terjadi.

"RIANO"

"apa"

shaka berlari menuju riano mengejar pemuda dengan tinggi 172 itu,bahkan shaka hampir saja menabrak dinding akibat riano tetapi dengan sigap dia mengelak.

riano terus berlari hingga menemukan lorong gelap, dia bersembunyi di lorong itu tetapi tiba tiba ada tangan yang melingkar dari belakang,dan memeluk pinggang ramping nya,dia terkejut bukan main lalu melihat kebelakang dan ternyata itu shaka.

"dapat"

"bangsat"

cup cup

"Iuh najisin"

"ck ayok sudah waktunya pulang"

"Hm"

riano berjalan menuju kamar tidur dan diikuti oleh shaka di belakang nya, sesampainya dikamar tidur riano memilih celana joger hitam dipadukan dengan kaos distro oversize berwarna coklat tua, sedangkan shaka memilih celana yang sama dipadukan dengan baju putih polos.

selesai mengganti baju mereka bergegas keluar dan mengunci ruangan rahasia itu,mereka berjalan menuruni tangga lalu berlari keparkiran menuju motor yang mereka bawa tadi.

"Motor lu mana"

"ntu zx hitam"

"oh ya"

riano menaiki motor klx miliknya, menghidupkan kunci kontak lalu menekan tombol stater disebelah kiri stang gas,mendiamkan klx nya sebentar agar piston pistonnya memanas,hingga satu menit kemudian dia memasukkan kopling klxnya lalu menarik pedal gas mencapai 20km.

berhenti di persimpangan jalan menunggu sepinya mobil yang sedang lalu lalang,disaat mobil sudah sepi dia menyebrangkan motornya ke jalan raya lalu menarik pedal gas mencapai 80km perjam.

tidak memikirkan bagaimana dan di mana shaka sekarang,bahkan dia sudah sampai di depan rumahnya sangking lajunya membawa motor klx ini.

membawa motornya tepat didepan garasi rumahnya, memasukan motornya lalu mengunci garasi itu agar aman dari bobolan maling maling motor.
.
.
.
.
.
.
Next chapter?

BAD_BUNNY🐇Where stories live. Discover now