chap 6 (ada sedikit bubuk 1821+ny)

16 0 0
                                    

Haii haii para readers
.
.
.
.
.

Putri nia pun menarik pangeran gil ke taman belakang istana, mereka pun menyiram i bunga dan sambil bergurau" ria, dan terjadi lah pertengkaran antara pangeran gil dan putri Nia, pangeran gil tidak sengaja menyemprot baju Putri Nia dan putri Nia pun langsung menatap tajam ke arah pangeran gil
"Maksud mu apa seperti itu, kau tidak suka dengan ku"ucap putri nia kesal ke pangeran gil
"Aku tidak sengaja, benar" tidak sengaja, tpi kali ini-" ucap pangeran gil dan langsung menyemprot muka putri Nia lalu tertawa keras "ahaha, kau ini kau ini"ucap nya dan terus menyemprot putri Nia

"Ihhhh, gilaraaaa, aku gaakan maafin kmu yaaa" ucap putri nia dan membales menyemprotkan air ke  pangeran gil
"Rasain tu rasain" lanjut nya dan menyemprot dan terus menyemprot pangeran gil

Putri nia dan pangeran gil kejar kejaran di taman itu sambil menyemprot satu sama lain, dan waktu putri Nia ingin menghindar dari semprotan pangeran gil, iya pun jatuh terpeleset

"Aduhhh.. sshhh, sakit bngt" ucap ny sambil memegangi kaki ny yang tergelincir
"Makanya hati" kau ini lari tidak lihat melihat sekitar mu" ucap pangeran gil lalu berjongkok di hadapan putri Nia
"Gimana bisa lihat orang kau saja terus terusan mengejar ku" ucap ny kesal
"Yasudah mana yang sakit, masih bisa jalan" tanya pangeran gil

Putri Nia hanya bisa menggeleng, karna memang kakiny sangat sakit

Melihat respon putri Nia seperti itu, pangeran gil pun langsung menggendong putri Nia ala birdal style dan membawa ny ke orang pintar yang ada di istana nya yang biasa ny memang menyembuhkan keluarga nya

"Kau apakan dia giltara, kenapa bisa basa dan seperti itu" tanya ratu Gundam ke anak ny yang sedang menggendong putri Nia
"Anu Bu, ini eumm, dia tdi terpeleset karna aku dengan ny bermain air di taman belakang" ucap pangeran gil takut ia dimarahin ibu ny karna melukai wanita
"Yasuda bawa ke bi asih, agar dia di pijati"ucap ratu Gundam khawatir dan iku mengantarkan putri Nia ke bi asih bersama pangeran gil
"Aku juga tdi sudah ingin membawanya ke sana" ucap pangeran gil

Dan setelah sampai di ruangan tempat bi asih, putri Nia pun di rebahkan tubuh ny di kasur yg ada di ruangan itu

"Kau bisa ganti baju, atau minta bantuan pelayan saja"tanya pangeran gil ke putri Nia
"Aku bisa sendiri giltara, tapi aku tidak membawa bju ke sini" ucap putri Nia
"Sudah pake baju Kakak giltara saja, pelayann ambil kan baju erka di lemari nya untuk Nathalia" ucap ratu Gundam dan Duduk di sebelah putri Nia
"Kau tidak apa kan Nathalia?? Ada yang terluka??" Tanya ratu Gundam
"Tidak ada, hanya saja tergelincir saja" ucap ny tak enak krna ratu Gundam memarahin anak ny yg tidak salah
"Ya sudah klo gitu tunggu pelayan datang lalu mandi pakai baju itu ya, nanti biar pelayan membantu mu"ucap ratu gundam

"Enak saja pelayan bisa melihat tubuh Nathalia segampang itu, aku juga mau Bu"ucap pangeran gil dengan spontan (spontan, uhuyy wkwk)

"Huss, kau ini, tidak punya malu berkata seperti itu, sana pergi, ganti baju mu, dan kalo sudah ambil kan Nathalia makanan"ucap ratu Gundam marah dan melotot ke arah pangeran gil
"Ehehe, hanya berjanda juga"ucap ny sambil tertawa kecil, lalu pergi meninggalkan ruangan itu
"Kamu tunggu sini ya Nia, itu pelayan sudah datang, tinggal menunggu bi asih, mungkin dia lagi melihat pengawal yg sedang sakit karna seharin begadang tidak tidur, ya walaupun itu kerjaanny tapi saya kasihan, yasudah, saya tinggal dulu ya Nia, nanti tunggu giltara kesini dan membawa kan mu makanan" ucap ratu Gundam
"Iya ratu terima kasih ya"ucap putri Nia
"Jangan memanggil ku ratu, panggil saja ibu saja seperti giltara"ucap ratu Gundam dan beranjak dari duduk ny
"I-iya Bu, terima kasih" ucap putri Nia ke ratu Gundam
"Nah gitu, yasudah ya, cepat sembuh kaki ny" ucap ratu Gundam lalu meninggalkan putri Nia

Putri Nia pun di bantu para pelayan untuk melepaskan baju nya, dan membawa ny ke kamar mandi dan menaruh nya di bathub, dan setelah selesai mandi dan menggantikan baju Putri Nia, putri Nia pun di rebahkan di kasur yg sebelah ny lgi, karna kasur yang pertama basah krna baju Putri Nia

"Terima kasih ya pelayan, maaf merepotkan"ucap putri Nia ke para pelayan yng membantu ny
"Iya sama sama putri, tidak usah berterima kasih ini memang tugas kami, yasudah sy tinggal dulu ya putri" ucap para pelayan itu lalu meninggalkan putri Nia

Dan selang beberapa menit, pangeran gil datang dengan bi asih yang yang sudah membawa kendi yng mungkin berisi ramuan
"Waahh sudah cantik saja, aku kira belum pakai baju makanya aku cepat" kesini"goda pangeran gil ke putri Nia
"Ishhh apasih kau ini, pergi sana"ucap putri nia kesal
"Sudah sudah jangan berantem, kalian berdua ini masih sama wktu kalian masih kecil, samapi heran bi asih"ucap bi asih dan tertawa kecil melihat kedua ny beradu mulut
"Mana yang sakit Nia, sini biar aku lihat" ucap bi asih dan duduk di sebelah putri Nia
"Di sini bi di mata kaki ku, sakit bnget"ucap putri Nia dan bi asih pun mulai memijat kaki putri Nia
"Ahh ahh bi saakithh ashh aahh" ucap ny karna bi asih memijat bagian yang tergelincir itu

('Dia ini sedang sakit kesakitan krna kaki ny tergelincir apa lagi anu sih, adik aku ini mendengarkan ny seperti anu'batin pangeran gil)

Setelah memijat kaki yg tergelincir, kaki putri Nia pun di kasih seperti daun" yg sudah di racik, dan di ikat dengan kain
"Sudah bisa di gerakan kaki ny??" Tanya bi asih
Dan putri Nia menyoba menggerakkan kaki ny dan mengganguk
"Sudah bi, namun masih sedikit sakit" ucap putri Nia

"Sebentar lgi juga sembuh, ayo makan aku suapin"ucap pangeran gil
"Aku tidak lapar, aku ingin pulang" ucap nya "aku rindu ayah dan bunda ku"lanjut putri Nia

"Iya biar nanti aku antarin tpi makan dulu" ucap pangeran gil
"Tidak mau giltara aku mau pulang" ucap ny lagi
"Apa kau marah kepada ku" ucap pengeran gil menunduk kan kepala ny

"Tidak giltara, aku hanya rindu keluarga ku, aku tidak marah kepada mu, ngapain juga aku marah ke kmu" ucap putri Nia lembut
"Yauda kalo gitu makan dulu, biar nnti di perjalanan ga laper"ucap pangeran gil memaksany agar makan, karna tdi putri Nia hanya memakan makanany sedikit

"Yauda iyaaa, sini biar aku makan, setelah itu janji ya, kau mengantarkan ku pulang ke istana ku"ucap putri nia pasrah
"Nah... Gitu dong, janji hbis kau hbis kan makanan ini, lngsng ku antar pulang"ucap pangeran gil
.
.
.
.
.
.

Bersambunggg.... Besok lagi ya gaes.. author ny sudah ngntuk, gatau knpa baru ada ide kalo malam hari aja

mencari cinta pertama pangeranTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon