Eps 4 : - Keinginan yang berbeda -

142 29 20
                                    

Dayana menutup bukunya ketika ia kembali terganggu oleh bayangan Haris yang menunggunya di klub renang kemarin.

"Kak Haris kemarin nungguin gue gak ya?" gumam Dayana.

Dayana merasa tak enak hati karena kemarin tidak datang ke klub renang untuk menemui Haris. Bagaimana jika Haris menunggunya?

"Ck harusnya dari awal gue tolak aja, kenapa juga waktu itu gue ragu," ujar Dayana sembari mengacak-acak rambutnya.

"Lo ngapain Day? Kan, udah gue bilang perpustakaan bisa bikin lo gila," ujar Hana menatap temannya itu dengan pandangan aneh.

Dayana menoleh pada Hana yang memang menemaninya di perpustakaan sejak bel istirahat berbunyi.

"Ayok ke kantin aja, mau sampai kapan kita di perpustakaan terus," rengek Hana.

Ah Dayana jadi merasa tak enak karena sempat melupakan keberadaan Hana.

"Gue balikin buku-buku ini dulu, lo duluan aja nggak papa, nanti gue nyusul," ujar Dayana sembari memasukkan brosur yang tadi ia pegang ke dalam saku roknya.

Hana sebenarnya tidak ingin pergi sendirian, namun ia akhirnya memutuskan untuk keluar lebih dahulu karena sudah tidak tahan melihat tumpukan buku di sini. Lagi pula perutnya sudah meminta untuk di isi.

"Yaudah cepetan yaaa, nanti temen mu ini di culik," ujar Hana.

Dayana tertawa pelan lalu mengangguk. Hana pun mulai berlalu pergi. Setelah Hana pergi, Dayana mengambil buku yang telah ia baca untuk di kembalikan.

"Biologi... "

Dayana berbelok ke bagian rak buku-buku ilmiah. Kemudian menaruh buku-bukunya. "Okay saatnya nyusulin Hana," ujarnya setelah menyelesaikan tugasnya.

Saat keluar dari bagian rak buku ilmiah, mata Dayana tak sengaja melihat ke arah rak bagian olahraga. Dayana pun melangkahkan kakinya untuk melihat-lihat sejenak. Dan tanpa Dayana sadari ia sudah berada di bagian rak buku berisikan tentang olahraga renang.

"Sial. Gue maniak apa gimana sih," keluh Dayana saat menyadari apa yang telah ia lakukan. Bahkan sekarang dirinya tengah memegang buku dengan judul 'Belajar Renang Gaya Dada'.

"Gue lebih milih Gaya bebas sih."

"ANJING!!!"

Dayana berteriak kaget karena seorang lelaki dengan tubuh yang tinggi tiba-tiba berada di belakangnya.

Dayana menutup mulutnya ketika sadar jika ia sudah membuat keributan di perpustakaan. Dayana merutuki dirinya sendiri, namun detik berikutnya ia melirik siswa laki-laki yang telah mengagetkannya tadi.

'Tinggi banget buset' batin Dayana begitu melihatnya. Mungkin tingginya sekitar 190 cm?

Dayana menggelengkan kepalanya untuk fokus. Ia mulai melipat tangannya di dada berniat untuk mengomeli lelaki di hadapannya ini yang telah membuatnya kaget.

"Bisa nggak sih, nggak usah ngagetin begitu?" ujar Dayana.

"Sorry," ujar lelaki itu singkat.

Dayana mendengus pelan. Ia menaruh asal buku yang tadi ia pegang. Namun belum sempat pergi, tangannya di tahan oleh lelaki itu.

"Tempatnya bukan disini," ujar lelaki itu.

"Tapi Gue ambilnya disana tadi," balas Dayana.

Lelaki itu mengeluarkan kartu relawan perpustakaan dan menunjukkannya pada Dayana. Dayana melihatnya, kemudiam berdeham pelan. Mau tak mau Dayana harus mengembalikan buku itu ke tempatnya sebelum ia tak di perbolehkan lagi masuk ke perpustakaan.

Our DreamWhere stories live. Discover now