Eps 1 : - Dunia yang baru -

275 54 45
                                    

"Adek pergi sekolah dulu ya." Seorang gadis menuruni tangga sembari mengecek isi tasnya.

"Kamu masih mau pergi sendiri? Nggak mau dianterin ayah? " tanya sang ayah dari meja makan.

Gadis itu-Dayana tersenyum kecil pada ayahnya. Kemudian mendekati meja makan dimana ayah dan ibunya berada. Tak lupa Dayana mengecup pipi ibunya lalu dilanjutkan dengan pipi sang ayah.

"Nggak usah, adek mau menikmati perjalanan menuju masa remaja sendirian," ucap Dayana dengan kekehan pelan. Sadar jika perkataannya terdengar konyol.

"Meskipun nggak terlalu jauh, ibu tetep khawatir dek, gimana kalo kamu-"

Dayana tersenyum lirih, meskipun kalimat ibunya terhenti, Dayana sudah tahu kelanjutannya.

"Tenang aja, kali ini adek bakalan hati-hati kok naik sepedanya," ucap Dayana mencoba menenangkan ibunya.

"Ya sudah, hati-hati ya. Kalo ada apa-apa telepon ayah."

Dayana kembali mencium pipi ayahnya kemudian mulai pergi meninggalkan ruang makan. Berjalan perlahan melintasi ruang keluarga. Langkah Dayana terhenti ketika matanya melihat bingkai foto yang tertata rapi di atas meja.

"Maafin Adek nggak bisa banggain kakak," ujarnya lirih sembari menatap bingkai foto yang berisikan potret keluarga mereka saat kakaknya-Haikal mendapatkan mendali emas di kejuaraan Internasional tingkat SMA.

Impian Dayana adalah menjadi atlet renang seperti kakaknya. Sejak kecil Dayana sudah tertarik pada olahraga itu. Dayana pun semakin menyukai dan bercita-cita menjadi atlet renang ketika melihat kakaknya yang sangat ia banggakan menang di setiap kejuaraan.

Haikal adalah panutan untuk Dayana.

Namun sayangnya kecelakaan yang ia alami 3 bulan lalu menyebabkan bahunya cidera parah sehingga Dayana tak bisa lagi menggeluti olahraga kesukaannya itu. Dayana pun mau tak mau harus menyerah pada mimpinya.

Sekarang, tidak ada lagi hal yang bisa Dayana lakukan untuk membanggakan kakaknya.

Helaan nafas terdengar berat.

Ahh Dayana tak boleh bersedih lagi, ia sudah berjanji pada keluarganya untuk kembali hidup normal seperti remaja pada umumnya.

Lagi pula masa-masa remajanya baru saja di mulai bukan.

..............................

Tahun ajaran baru telah di mulai. Masa-masa SMA yang Dayana tunggu-tunggu akhirnya tiba. Mengesampingkan musibah yang ia alami beberapa bulan lalu, Dayana cukup bersemangat menyambut kehidupan SMA nya. Dimana ia bisa menemukan teman-teman baru, kegiatan klub baru dan juga... pacar mungkin?

Benarkan?

Namun pemikiran itu sirna berserta senyumannya begitu ia berdiri tepat di depan gerbang sekolahnya.

Sial. Dayana lupa ia di terima di SMA Svarga.

SMA Svarga adalah sekolah yang populer, mereka terkenal memiliki akademik yang baik. Namun sekolah ini dulunya adalah sekolah khusus laki-laki, dan ini tahun kedua mereka menerima murid perempuan.

Our DreamWhere stories live. Discover now