Bab 8

193 34 1
                                    

Siang hari.

Yuri menatap bosan pada sekelompok orang dihadapannya, para polisi.

Ya, baru saja terjadi kasus pembunuhan, korbannya ditikam dan sekarang dilarikan ke rumah sakit.

Pembunuhan itu terjadi didalam gang sepi dan ya...

Yuri adalah saksinya.

Tadinya siang ini dia ingin jalan jalan, ditemani salah seorang Bodyguardnya dia pergi ke sebuah kafe.

Ketika bodyguardnya pergi ke toilet dikafe, Yuri merasakan firasat aneh dan segera berlari keluar.

Dia berlari ke dalam gang sempit dan boom.

Seseorang ditikam disana, ia melihat kejadiannya sekilas. Karena pelakunya berada jauh didalam gang gelap, Yuri tak bisa pastikan wajahnya.

Yang pasti sosok itu memiliki tinggi mirip dengan orang yang mengintrogasinya saat ini.

Detektif takagi, orang yang dulu pernah dimanfaatkannya dan kini dia bertemu lagi.

Takdir itu memang unik ya, Yuri sendiri tak bisa banyak berkomentar.

Segera setelah jeritan terdengar, orang orang mulai berkumpul dan hebatnya lagi, detektif Takagi saat itu sedang berpatroli.

Ah, kebetulan yang menyeramkan.

Dia segera menjadi saksi dan sekarang dia sedang diintrogasi.

Beberapa orang orang disekitar gang dan dikafe juga ikut ditanyai oleh polisi.

Saat ini Yuri duduk dikafe dengan detektif Takagi dan detektif Sato dihadapannya sedang mengintrogasinya.

" Jadi Yuri, apa kau tahu seperti apa sosok itu? "

Detektif Takagi menatap serius kepadanya sementara Yuri masih memasang poker facenya.

" Ya, Tingginya kira kira sama dengan detektif Takagi. Dia memakai jaket hitam dan masker. Aku tak yakin dia laki laki atau perempuan karena saat itu dia ada jauh didalam gang gelap..."

Detektif Takagi mengangguk mendengarkan penjelasan Yuri.

Yuri menyesap minuman yang dipesannya lalu melanjutkan.

" Lebih baik untuk mengecek dapur kafe, pisau yang dipakai pelaku mungkin ada hubungannya "

Yuri tersenyum kecil saat mengingat pisau bagaimana pelaku itu memegang pisau.

Cara pelaku memegang pisau mirip dengan cara seorang chef memegang pisau.

" Kemungkinan pelaku masih ada disini karena hanya ada dua jalan disini, belakang gang dan pintu dapur. Dan saat ini semua jalan sudah diblokir."

Detektif Takagi mengangguk dan detektif Sato tersenyum canggung pada Yuri.

" Ah, benarkah? Terima kasih banyak untuk kerja samanya Yuri "

Yuri mengangguk kecil dan mereka langsung pergi.

" Sama sama "

Dari arah depan, bodyguardnya mendekatinya.

" Permisi nona muda "

Yuri menatap bodyguardnya dan mengangguk kecil.

" Nona muda, maaf atas kecerobohan  saya "

Yuri mengangguk kecil pada bodyguardnya.

" Tidak masalah "

Bodyguardnya itu menanyakan apa ia ingin pulang atau tidak, juga membisikan sesuatu padanya.

DC : Other Dimension (Hiatus Sebentar)Where stories live. Discover now