• One Month (not yet) •

Start from the beginning
                                        

"Ya kan maksud gue baik, gue pengennya hubungan kalian berdua akur lagi, walaupun gue agak enek juga sih kalo kalian lagi bucin-bucinan gitu, tapi gak apa-apa deh dari pada ngeliat Lo uring-uringan tiap harinya" Joy melirik Jennie sekilas, Jennie menarik napas dalam.

"Emang gue uring-uringan gimana? Enak aja Lo!" Jennie tak terima, tiga teman yang lain memperhatikan mereka berdua takutnya jadi saling jambak.

"Udahlah Joy, Enggak usah maksa Jennie kalo dianya gak mau, kan Jennie sendiri yang ngejalanin hubungan" kini Irene menengahi.

"Yaudah gue minta maaf ya Jen, anggep aja gue gak ngomong apa-apa tadi" ucap Joy pelan, menyesali perkataan nya tadi.

Tapi kini Jennie malah menekuk kaki nya menunduk menangis ia sudah tak tahan menjadi sok tegar di depan teman-temannya. Ke empat temannya pun saling pandang kebingungan.

"Jennie kenapa? Kok nangis?" Peluk Rosie, yang lain ikut merapatkan duduknya.

"Oke gue mau ngaku sebenernya Jisoo yang mutusin gue duluan" Jawab Jennie di sisa-sisa tangisannya.

Mereka berempat sedikit terkaget, karena yang mereka ketahui selama ini adalah Jennie yang memutuskan hubungannya terlebih dahulu dengan Jisoo. Mangkanya mereka berniat mengakurkan mereka lagi.

"Jadi waktu itu Jisoo yang minta putus dari Lo?" Tanya Irene, Jennie mengangguk lemah, ia menutupi kejadian sebenarnya.

Benar kan apa yang mereka bilang, Jennie itu sebenarnya masih cinta pada Jisoo tapi tertutup oleh rasa gengsinya.

"Tadi pas disuruh baikan bilangnya 'sirry yiii' tau nya masih cinta kan Lo" Joy tersenyum meremehkan, Jennie mengusap sisa air mata di pipi gembilnya.

"Lo nya sih mancing-mancing gue terus, udah tau gue gak bisa boong lama-lama sama kalian" sebal Jennie pada Joy.

"Sebenernya tanpa kalian suruh pun gue udah nyoba buat perbaikin hubungan gue sama Jisoo tapi dia nya menghindar terus" keluh Jennie.

"Oh mangkanya Lo cuma bisa stalking sosmednya doang" tebak Rosie, dan diangguki Jennie.

"Ya soalnya nomer handphone gue udah diblokir sama dia, karena keseringan spam chat sama telponin dia" Jennie menurukan bibirnya.

"Berarti Fix Jisoo udah enggak cinta sama Jennie, mencoba buat move on dia. Kalo di sosmed emang dia gak pernah muncul lagi kan setelah putus dari Jennie" ucap Yeri.

"Yaudah berarti Jennie juga harus move on dong" Rosie kini rebahan berbantalkan paha Joy.

"Ta-tapi gak bisa Chi, sebenernya gue masih sayang sama Jisoo, apalagi Jisoo kan cinta pertama gue"

"Jisoo juga sayang Kok sama gue" cicit Jennie lagi.

"Oh ya?, kalo dia masih sayang gak bakal nge blokir nomer Lo, berarti udah males berhubungan lagi sama Lo" sekarang Irene malah kesal dengan sikap labil Jennie.

"Ya siapa yang gak keganggu kalo selalu di spam sama di telponin terus. Apalagi Jisoo yang banyak banget kegiatannya" ucap Yeri sambil meluruskan kaki dan memaikan ponsel di tangannya.

"ANJIR!!" Teriak Yeri mengagetkan yang lain.

"Bangke lo Yer, gue mau minum jadi tumpah kan" kesal Rosie menggeplak paha Yeri.

"Aww.. sakit ege. Nih Lo pada liat" kini Yeri menyodorkan layar ponselnya pada yang lain, mereka semua melebarkan matanya.

Terpampang sebuah story Instagram yang menampilkan sebuah Foto punggung seorang gadis dengan menggunakan Jersey Volly bernomer 03 dan nama 'JISOO' dibelakangnya.

♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •Where stories live. Discover now