Limited Edition

365 21 56
                                    

"Dadhh.. aah.. slowly please~" rengek si baby.

Mata bulat itu terlihat lelah. Bagaimana tidak, pergulatan panas itu sudah terjadi hampir 1 jam. Tapi sang Daddy terlihat belum juga menjemput klimaksnya. Setiap kali akan mencapai klimaks, dengan kurang ajarnya dia menghentikan pergerakan pinggulnya. Mencari posisi lain, guna menahan spermanya yang akan keluar. Padahal si mungil bermata bulat sudah klimaks 2 kali .

"Dad, Dio lel aah ~" Kyungsoo merengek di sela desahannya.

"Sebentar baby, sedikit lagi aahk" Baekhyun mempercepat temponya. Berusaha untuk segera mencapai klimaksnya.

"Aah.. aah.. aah.. slowly please~"

"I can't babe, aah"

Tubuh Kyungsoo terlonjak mendapatkan dorongan yang cukup kuat akibat pergerakan Baekhyun yang semakin brutal. Suara tubrukan 2 kulit terdengar begitu nyaring di dalam kamar kedap suara itu.

"Dad i'm cuming~"

"Yaah, Daddy juga akan segera sampai. Aah aah.."

"AAH AAH AAHK.."

"Dadh/Babehh.."

Mereka klimaks bersamaan. Tubuh Kyungsoo bergetar bersamaan dengan pelepasannya. Sperma Kyungsoo keluar begitu banyak hingga mengotori perutnya dan Baekhyun. Sementara Baekhyun mengeluarkan muatannya di dalam hole Kyungsoo. Begitu banyak, karena dia menahannya hampir 1 jam.

Baekhyun menyeka keringat di kening Kyungsoo. Tanpa melepas penyatuan mereka Baekhyun mencium kening Kyungsoo. Memberikan kecupan lembut pada bibir yang merupakan candu baginya. Mengakibatkan sebuah rengekan dari Kyungsoo. Karena penisnya masuk lebih dalam.

"Daaad~" rengeknya.

Baekhyun tersenyum dan tertawa kecil mendengar rengekan itu. Dia mencabut penisnya dari hole Kyungsoo dengan perlahan. Berniat sedikit menggoda baby mungilnya.

"Aaah.." satu desahan lolos dari bibir Kyungsoo saat penis Daddy-nya berhasil keluar dari holenya.

Baekhyun dengan cekatan membersihkan sisa sperma yang keluar dari hole Kyungsoo menggunakan tisu yang sudah dia siapkan sebelumnya. Dengan lembut dia membersihkan hole Kyungsoo dengan sesekali menggoda dengan sedikit memasukkan ujung jarinya ke dalam hole kesayangannya itu. Hal itu menciptakan rengekan dari bibir Kyungsoo (baby yang satu ini senang sekali merengek).

Setelah selesai, Baekhyun pergi ke kamar mandi untuk sedikit membersihkan diri. Tak lama dia keluar dengan penampilan yang lebih baik. Celana kolor pendek dan kaos longgar.

Baekhyun mendapati Kyungsoo yang sudah akan terlelap. Menaikkan selimut agar menutupi bagian dada Kyungsoo. Dia berbaring di samping Kyungsoo, berhadapan dengan baby-nya. Kyungsoo bergerak mendekat, mencoba mencari kehangatan dari tubuh tersayangnya. Menenggelamkan wajahnya di dada bidang Baekhyun.

"Berapa lama Daddy pergi?" tanya Kyungsoo. Suara sedikit tidak jelas karena teredam dada Baekhyun.

"Empat hari, hanya empat hari. Daddy akan berada di rumah saat akhir pekan" jawab Baekhyun dengan mengelus rambut belakang Kyungsoo.

Kyungsoo semakin mempererat pelukannya. Dia tidak ingin ditinggal oleh Daddy-nya. Empat hari adalah waktu yang lama. Selama itu pula dia harus tidur dan makan sendiri. Berangkat sekolah hanya dengan sopir. Dan tidak akan ada morning kiss selama empat hari. Membayangkannya saja sudah membuat Kyungsoo menangis.


_________

Kyungsoo terbangun dengan wajah bengkak. Sepertinya dia menangis dalam tidurnya. Dengan malas dia turun ke lantai satu untuk sarapan. Sang Daddy sudah menunggu dengan sebuah iPad ditangannya. Kyungsoo duduk di samping Baekhyun. Melihat Baekhyun cukup lama. Untuk memastikan Daddy-nya itu benar-benar pergi hari ini. Dia menunduk tatkala melihat Shin Ara (asistennya) membawa turun sebuah koper yang cukup besar dari lantai dua.

Sarapan berjalan sangat sunyi hanya ada suara garpu dan sendok yang bertabrakan dengan piring. Mood Kyungsoo sedang berada di dasar lautan sekarang. Bahkan dia meninggalkan Baekhyun yang belum menyelesaikan sarapannya. Berjalan keluar rumah menuju mobil yang sudah disiapkan. Dia masuk ke dalam mobil tanpa suara, bahkan mengabaikan sapaan sopir pribadinya.

Tak lama Baekhyun turut memasuki mobil. Melihat sang Baby yang memalingkan wajah ke arah jendela, enggan melihat dirinya. Wajahnya terlihat gelisah, bibirnya mengerucut. Terlihat menggemaskan. Ingin sekali Baekhyun memakan bibir itu.

"Ada hal lain yang baby pikiran?" tanya Baekhyun setelah menyamakan duduknya. Kyungsoo menggeleng lemah.

Baekhyun menarik tangan Kyungsoo membawa baby-nya dalam pangkuan. Menatap lekat wajah manis itu. Membawa kepala Kyungsoo untuk bersandar pada dadanya. Mengelus pinggang Kyungsoo lembut. Pandangannya meneduh, meminta penjelasan dari baby-nya.

"Katakan, Daddy tak ingin ada hal yang baby sembunyikan. Jangan membebani pikiran Daddy saat Daddy jauh darimu" ucap Baekhyun.

Bukan jawaban yang Baekhyun dapatkan. Tapi pelukan posesif yang justru si mungil lakukan. Dia benar-benar tidak ingin kali ini. Kyungsoo semakin menenggelamkan wajahnya di dada Baekhyun. Isakan lirih mulai keluar dar bibirnya. Baekhyun menghela nafas, memang harus bersabar menghadapi baby-nya ini.

"Mereka merilis 2 sneaker terbaru 3 hari lalu" ucap Kyungsoo akhirnya.

"Hanya ada masing-masing 5 di Korea. Mereka melakukan kolaborasi bersama dengan Dior" lanjutnya masih dengan isakan.

Baekhyun hanya mendengarkan, hanya itu yang bisa dia lakukan. Akan menjadi hal buruk jika dia menimpali. Kyungsoo mengambil ponsel di saku celananya. Membuka website yang selama 3 hari ini selalu dia pantau.

Sugar Daddy and Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang