NAVIGATING

65 10 0
                                        

"YAAAAA! KAU BERJANJI AKAN DATANG KE RUMAHKU DARI SEMINGGU YANG LALU, KIM SOWON!"

Sebuah rentetan makian berkepanjangan akhirnya merasuk ke dalam telinga Sowon pagi ini. Ia menerima sambutan dari Jung Yerin dengan penuh semangat. Di tangannya, sekotak besar tissu akan dihadiahkan kepada Yerin.

"Hadiah?"tanya Yerin seketika berhenti mengomel.

"Itu merk mahal. Jadi jangan disia-siakan"jawab Sowon

"Ah, Eonni...kenapa bawa hadiah? Ayo, masuklah"ajak Yerin merangkul tubuh jangkung Sowon.

"Kau akhirnya menemukan harga yang cocok, Yer?"

"Dari semua unit yang ditawarkan, ini begitu murah. Setidaknya aku bisa membayarnya dari gaji di cafe, bukan?"

Sowon mengangguk sambil menikmati hidangan yang disajikan Yerin. Sederhana saja, semangkuk kimchi jiggae dan mandu.

"Bagaimana kabar paman? Ah, setelah hampir 3 bulan aku bekerja, aku jarang sekali mengunjunginya. Kau akan menginap kan malam ini?"tanya wanita berkulit putih susu yang sudah sejak kecil ditinggal oleh kedua orang tuanya dan hidup bersama mendiang neneknya hingga 2 tahun lalu. Sowon meresponnya dengan gelengan kecil.

"Kau tahu setelah kasus penipuan itu, dia merengek untuk kembali bekerja paruh waktu. Tentu aku tidak setuju. Aku berpikir bahwa kesehatannya saat ini jauh lebih penting daripada uang sewa"

"Kalau kau mau, aku bisa mengenalkanmu dengan pemilik cafe tempat kerjaku. Aku tidak yakin apa kami membutuhkan karyawan lagi, hanya saja kita perlu mencoba, bukan?"celetuk Yerin sambil mengunyah mandu hangat buatannya.

"Gomawo"

Kedua sahabat itu menghabiskan waktu bersama, sebelum akhirnya Sowon harus pamit karena hari ini ia menjadi sopir pengganti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kedua sahabat itu menghabiskan waktu bersama, sebelum akhirnya Sowon harus pamit karena hari ini ia menjadi sopir pengganti. Bekerja serabutan dan menghasilkan banyak uang diterimanya dengan sungguh-sungguh sampai hari ini. Ia tak ingin berlarut dengan banyak hal yang membuatnya berpikir bahwa dunia ini membencinya. Sangat membencinya. Ia tak ingin itu terjadi.

"Aku iri padamu"ujar Yerin ketika Sowon merapikan pakaian yang ia kenakan.

"Kenapa? Sepertinya ini serius"

"Aku iri karena kau punya ayah yang begitu menyayangimu, Eonni"

Sowon memeluk sahabatnya itu, "Aku beruntung memiliki seseorang yang selalu setia mendengarku apapun situasinya. Aku bersyukur mengenalmu".

"Sudah sana, kalau kau terlambat tidak akan ada uang untuk membayar sewa, bukan?"celetuk Yerin melepaskan pelukannya dan juga bersiap untuk bekerja. Kedua wanita itu tidaklah tumbuh di keluarga yang berkecukupan, jadi sebisa mungkin mereka menghabiskan masa muda untuk mendapatkan uang, uang, dan uang.

Sowon menaiki bus untuk berkunjung ke alamat yang telah ia terima. Hari ini ia akan menjadi supir pengganti di daerah Incheon. Pesanan supir pengganti dibuat oleh seorang pria paruh baya yang akan berkunjung ke Paju.

IN THE DAYS OF YORE [On Going]Where stories live. Discover now