Bab 4

325 27 0
                                    

ryujin memasuki rumah mewah milik keluarga shin itu dan langsung mencari bundanyaa...

" bundaaa.. bundd... bundaaaaaa.. " teriak ryujin

" bundaa di dapur sayang " jawab minaa

ryujin pun bergegas ke dapur dan langsung memelukk bundaanyaa...

" bundaa kangennn.. " ucap ryujin dengan manjaa

" eh, baru juga sehari kuliahnya. biasanya juga bundanya ditinggalin sendiri dirumah terus pergi nongki " ucap mina sambil mencubit pipi anak kesayangannya itu

" ihh bundaa.. orang beneran kangen " jawab ryujin dengan muka cemberutnyaa

" uhh iyaa iyaa anak sayangnya bundaa.. gimana MOS hari pertamanya? amannn? " tanya mina

" hmm, aman aman aja si bund "

" yaa walaupun sakitnya ryuu tadi sempat kambuh tapi gapapa " lanjut ryujin

" haa!! sakit kamu kambuh?! emang kamu ngapain, kamu di di bully sama senior kamu?! " tanya mina panik

" enggak kok bund, kecapek an aja tadi "

" terus kenapa gak telpon bunda? "

" tadinya si pengen nelpon tapi ryujin gapapa kok, awalnya doang. ada kakak ketua BEM juga yang nolongin "

" eh iya, dia juga yang nganterin ryuu pulang tadi. dia bilang dia kenal sama ayah, dia nitip salam juga ke bunda dan ayah " lanjut ryujin

" emang siapa? kenapa gak di ajak masuk si sayang "

" namanya kak yeji, hwang yeji. udah ryu panggil masuk tapi katanya lain kali aja, mungkin dia ada urusan lain "

" haa? hwang yeji? " tnya mina kaget

" iya, bunda kenal? "

" kalau dari nama keluarganya mungkin bunda kenal. keluarga hwang kan sahabatnya ayah. hwang jennie, kalau beneran dia anaknya jennie si "

" ohh gitu "

" yaudah bund, ryuu capek. mau ke kamar dulu. dadahh bundaaa " ucap ryujin sambil mengecup pipi bunda tersayangnya dan berlari ke kamarnya

minaa hanya tersenyum melihat tingkah lucu dan manja anaknya itu

" hwang yeji yaa, takdir mungkin " batin minaa sambil tersenyum..

.....


" kenapa telat tadi " tanya karin dengan muka datar yang sambil mengemudi mobilnya

" kakak kan tau aku berangkat bareng ryu, pasti telat lah " jawab winter

" kalau gitu besok berangkatnya bareng kakak " ketus karin

" bee..besok winter mau bawa motor kak " gugup winter

" winterr!! " bentak karin dan menepikan mobilnya di pinggir jalan

karin tidak suka jika winter mengendarai motornya lagi, soalnya karina pernah hampir kehilangan winter karena kecelakaan motor yang winter alami dua tahu lalu dan menyebabkan winter koma 3 bulan dan hampir dinyatakan meninggal dunia.

" pokoknya kamu berangkat bareng kakak besok "

" pleasee.. hiks " lanjut karina lalu menundukkan wajahnya

" kakak gak mau kehilangan kamu lagi winn.. kakak cuma mau kamu berhenti bawa motor kamu. hikss hikss " air mata karin mengalir dengan deras, karin sangat takut kehilangan winter

winter yang panik melihat karina menangis langsung menarik karina dalam pelukkannya..

" maafin winter kak, winter janji bakal nurut sama kakak asalkan kakak gak nangis "

" winter gak suka liat kakak nangis, maapin winter " ucap winter sambil menghapus air mata karina

* cupp *


satu ciuman mendarat di bibir karina..

" maafin aku yaa sayang, jangan nangis lagi dong " bujuk winter

" winterrr ihh " ucap karina yang salting dengan muka merah seperti kepiting rebus

" baru satu kecupan aja udah salting ni tunangan cantik aku, gimana nanti kalau.. " goda winterr

" auchh sakit kak " keluh winter yang perutnya dicubit oleh karina

" siapa suruh, mesum banget si " ketus karin

" yaa kan sama tunangan sendiri, gak boleh? "

" kalau gak boleh si yaa aku cari cewek lain aja gak ya? " canda winter

" oh gitu, silahkan kalau lo mau mati di tangan gue " ucap karin yang lagi mode galak

winter hanya bisa terdiam dan senyum tak bersalah ke karina, soalnya kalau karin udah pake lo gue, itu udah gak bisa di lawan atau di bercandain lagi

" hehe, canda sayang canda " ucap winter dan hanya dilihat sinis oleh karina

.....









happy reading semuanyaa :)

Can i be yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang