✧03*。

90 15 2
                                    

°
°
°

✧{Introduction and jealousy}✧

°
°
°

Aku menghela nafas pelan

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Aku menghela nafas pelan. Menatap langit yang menjingga. Lampu - lampu sekolah mulai dinyalakan. Hari ini aku pulang sangat terlambat. Menyebalkan.

Ekskul memperpanjang panjang waktu karena sebentar lagi ada penampilan orkestra antar sekolah. Mereka harus latihan lebih ekstra. Apalagi aku pemegang biola. Jika bukan permintaan ibuku masuk
Klub musik, aku tidak akan pernah minat masuk klub ini.

Langkahku terhenti mendengar
suara bola terpantul dan decitan
sepatu. Lampu ruang serba guna menyala terang. Kageyama dan
teman volinya belum pulang, padahal hari sudah mau malam.

Iseng, aku mengintip dari daun pintu. Mereka masih berlatih dengan semangat. Kaos basah oleh keringat.
Senyumku mengembang melihat sosok Kageyama, melompat mengoper bola pada kawannya. Dia terlihat sangat keren, dan tampan, aku akui itu.

" Eh? Bukan kan itu Najiko san?"

Aku membatu saat salah satu teman Kageyama melihatku. Sontak seluruh perhatian berpusat pada ku. Aku menatap kageyama Kikuk. Dia mendekat padaku.

" Ada apa, (name)?"

" Eh...aku hanya ingin melihat kalian berlatih. Boleh kan?"

Kageyama tersenyum. Mengangguk, membuka jalan lebar ke ruang serba guna. "Ayo masuk."

" Selamat sore semua." sapa ku, membungkuk sedikit, memberi hormat. Melangkah lebih dalam. Semua mengerubungi tanpa disuruh. Membuat ku malu.

" Siapa dia Kageyama? Seorang senior berambut putih pucat melontarkan pertanyaan pada kageyama, dengan jail. Aduh ini memalukan.

Kageyama berdeham. Menoleh padaku, saling bersitatap sebelum
kembali menatap yang lain.

" Dia pacar kageyama, Najiko (name)," Ucap Tsukishima datar.

Aku dan kageyama sontak melotot pada Tsukishima. Kenapa dia yang memberitahu? Ruang serba guna berubah ramai dengan sorakan para anggota klub voli.

" Ka-Kageyama sudah punya pacar ?!" seru senior pendek dengan rambut yang entah kenapa bisa berdiri. Berapa banyak pomade yang dia pakai?.

" Tanaka! Kita kalah !!" seru senior itu.

" Tidak mungkin ! Nishinoya, kita harus punya pacar!"

Mereka benar-benar berisik. Senior berambut putin pucat mendekatiku, mengulurkan tangan. Senyumnya begitu manis.

" Aku Sugawara Koushi, kelas tiga. Salam kenal, Najiko."

Aku membalas uluran tangan. Tersenyum kikuk.

" Dia kapten kita, Sawamura Daichi, dan Asahi Azumane. Kita bertiga kelas tiga juga manager kita Kiyoko Shimizu."

" Salam kenal, Najiko," sapa manager Kiyoko. Dia sangat cantik. Baru sadar sekolah ini punya manager secantik dia.

The First Time | Kageyama TobioOù les histoires vivent. Découvrez maintenant