The Return

188 33 3
                                    

Tidak banyak yang berubah dengan rumah ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak banyak yang berubah dengan rumah ini. Masih sama dengan terakhir kali aku tinggal di rumah besar ini. Jefri menatapku dalam diam sedangkan aku tidak tahu apa yang sedang dirinya pikirkan. Ayah dari si kembar mengulurkan tangannya ke arah dimana Ibu Liliana sedang membawa segelas susu yang aku yakini untukku

"Biar saya, kamu bisa kembali bekerja." Yang diperintahkan pun menurut.

Sejak dulu tidak ada yang berani membantah Jefri kecuali aku. Aku memang wanita pembangkang seperti apa yang seringkali dia tuduhkan. Tetapi tolong lihat dari sudut pandangku. Apakah ada yang kuat menghadapi sifatnya yang pemaksa itu?

Pergerakannya tak pernah luput dari pengawasanku. Dia melangkah dengan penuh kehati-hatian, takut jika susu dalam gelas itu menetes menjatuhi lantai.

"Saatnya meminum susu."

"Kapan kamu membelinya dan bagaimana bisa kamu memilih rasa ini?"

"Kamu tidak banyak berubah." Dia berjalan memutari meja, mendudukkan dirinya di sofa yang tidak jauh dari jangkauanku. "Selama ini, aku masih memantaumu, memberikan semua yang kamu butuhkan melalui sahabatmu itu."

"Apa yang kamu berikan sampai dia mau bersekongkol denganmu?"

"Sebuah ketulusan."

Kamu terkekeh menanggapi jawabannya. "Mana mungkin."

"Dia saja bisa menyadari ketulusanku padamu. Bagaimana kamu tidak bisa menyadarinya? Aku benar-benar mencintaimu, Alana. Mengapa sulit untukmu menerima fakta itu?"

"Karena memang itu tidak mungkin Jefri. Aku Alana, dan kamu Jefri. Tidak mungkin kamu bisa jatuh cinta padaku. Aku hanya gadis biasa. Sedangkan kamu? Kamu jauh lebih cocok bersanding dengan Letta."

"Jangan menyebut wanita itu saat kita sedang bersama." Tatapannya menghunusku tajam.

Apa aku salah bicara?

"Dia masih istrimu, Jefri." Fakta yang harus dirinya ingat. Memang seperti itu kenyataannya. Dibalik semua masalah yang sudah terjadi karena Letta, seburuk apapun dia. Letta tetaplah istri sah Jefri di mata hukum dan agama. Lalu aku? Hanya sebatas itu saja kan? Pernikahan siri yang justru semakin menyulitkan dirinya.

"Jefri, dengarkan ini."

Dia bangkit, berjalan mendekatiku lalu berdiri tepat di hadapanku membuatku mendongak menatap wajahnya yang banyak sekali kerutan di sana. Dia terlihat sangat kurus.

"Kembali ke tempatmu," pintaku pada akhirnya.

Jujur saja, aku tidak ingin hatiku kembali goyah melihat perubahan yang ada pada dirinya saat ini yang disebabkan olehku.

"Kamu yang memintaku untuk mendengarkan. Apa salahnya kalau aku semakin mendekat?"

"Telingamu berfungsi dengan baik kan?"

Bunda Pengganti | Jung Jaehyun ✔️Where stories live. Discover now