02- Another World?

76 19 0
                                    

"ugh, ada apa ini shsss kepala ku kenapa sakit sekali" Gulf memegang kepalanya dan terlihat ada darah di tangannya.

"Huh darah?"

Gulf sempet terdiam aneh hingga ada suara seperti orang berkelahi tak jauh dari tempat Gulf.

Gulf segera saja beranjak berdiri dari tempatnya tadi ia melihat tempat tadi.

Yang ternyata ada beberapa tumpuk kardus di belakangnya.

Ouh tidak seperti nya Gulf kita terjatuh ke beberapa tumpukan kardus.

"Tempat apa ini? Mengapa aku bisa berada di tumpukan kardus seperti ini, bukankah aku sedang membuat cerita Mild?" Gulf sempat terdiam sesaat tetapi suara bising terus hingga di kuping Gulf.

Gulf langsung saja menghampiri suara berisik itu.

Ia mengintip di balik tembok, Gulf melihat ada beberapa komplotan yang sepertinya ingin menghajar orang di depannya.

Mereka sangat tidak imbang bayangkan 5 orang melawan satu orang apa itu adil? Itu sangat tidak adil.

Gulf juga sudah melihat jika orang tersebut sudah melemah.

Gulf tidak bisa melihat jelas wajah orang itu Karna, orang itu membelakangi nya.

"HAHAHA, kau tidak akan bisa lari lagi Presdir"kata komplotan itu kejam.

Sedangkan yang di ejek seperti itu hanya memberikan senyuman mengejeknya.

"Itu tak akan berhasil, majulah kalian"

Dan langsung saja mereka mulai berkelahi kembali.

Satu persatu mulai tumbang hingsh tanpa di ketahui oleh nya.

Ada seorang yang mengeluarkan pisau dan bersiap ingin menusuk seseorang yang sedang sibuk berkelahi dengan komplotan lainnya.

Hampir saja ingin mengenai perut yang di tuju tetapi itu gagal.

"Ugh"

Pisau itu tertancap sempurna di perut penerimanya.

Presdir yang melihat itu kehilangan fokus dan itu membuat komplotan itu ada kesempatan untuk memukul nya dan itu berhasil.

Presdir mendapatkan pukulan telak oleh komplotan orang tadi dan membuat nya jatuh termiring dan di sudut bibirnya ada darah yang mengalir

Segera saja mereka melarikan diri dari sana.

"Uhuk, mengapa nasib ku sial sekali.."kata Gulf dengan suara paraunya.

Ya, yang menyelamatkan presdir tadi adalah Gulf, sebenarnya sebelum nya Gulf sudah melihat jika orang yang mengeluarkan pisau ini ingin menusuk orang di depannya tetapi untung saja ia tepat dan malah mengenai dirinya.

Gulf segera ambruk terjatuh ke bawah.

Ia melihat jika pandangan nya mulai memburam. Dan ada seseorang yang mendekatinya dengan melambai lambaikan tangan nya di depan wajah Gulf.

"Kau baik baik saja? Bisa dengar aku hei"

Detik itu pula kesadaran Gulf menipis dan berakhir pingsan dengan perut yang berdarah ke mana mana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Detik itu pula kesadaran Gulf menipis dan berakhir pingsan dengan perut yang berdarah ke mana mana.

Orang itu pun segera menolong Gulf dengan menekan perut Gulf yang masih mengalir mengeluarkan darah.

Tak beberapa lama ada beberapa orang yang menghampiri mereka.

"Presdir Mew, anda baik baik saja? Maaf kami datang terlambat"kata beberapa bodyguard yang baru datang.

"Cepat hubungi pihak rumah sakit, sekarang juga kita ke rumah sakit, pria ini harus selamat"
Presdir Mew mulai mengangkat Gulf yang sudah melemah dan membawanya ke dalam mobil.

Ia tidak memperdulikan baju kemejanya yang kotor Karna darah Gulf.

...

"Cepat selamatkan dia apapun yang terjadi selamat kan dia!"

"Presdir kami akan berusaha sebaik mungkin"kata dokter di sana berusaha agar Presdir mempercayai mereka.

Mew pun duduk dengan tidak tenang, banyak suster yang sedari tadi bolak balik masuk ke ruang operasi seperti nya ada hal yang tak terduga di dalam.

Mew mencoba untuk menghentikan salah satunya dan mulai bertanya.

"Apa! Apa ada masalah?"tanyanya buru buru.

"Maaf Presdir pasien kekurangan darah, saat ini kami mencari stoknya dan ternyata tidak ada tuan"kata suster itu canggung.

"Apa golongannya!?"

"A, Presdir"

"Ambil saja dari ku, aku juga A"kata Mew dengan menunjuk lengannya bersiap untuk di ambil.

"Apakah tidak papa Presdir? Anda bukankah aka-"

"Cepat ambil aku tidak ingin dia mati Karna kesalahan ku"kata Mew dengan terburu buru.

"Baiklah ikuti saya ke dalam"

...

Perlahan Mew mulai di ambil darahnya untuk orang yang di sampingnya mereka saling berdampingan.

Bedanya Mew sadar dan Gulf masih terbaring lemah di sana dengan masih di tangani oleh beberapa dokter hebat.

Mew perlahan mulai melihat wajah Gulf yang masih setia terpejam mungkin efek bius juga.

"Maafkan aku"Mew berucap pelan masih setia menatap wajah Gulf.

...


Ceklek

Seorang suster baru saja memasuki ruangan tempat Mild berada, ia seperti biasa akan mengecek keadaan Mild.

Baru saja ia mulai berjalan ke arah Mild dirinya di buat terkejut akibat Mild sudah terbangun dan posisinya sudah terduduk.

Suster tersebut tanpa sengaja menjatuhkan barang yang biasa ia bawa.

"Agh! Tuan Mild anda sudah bangun! Ia segera berlari keluar untuk memanggil dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Gulf?"kata Mild parau ia mulai mengkhawatirkan temannya itu.











Bukannya up cerita sebelah malah up cerita baru..

Siapa itu iyahh sayah hehehehehe 🤩🤩🤩


Tbc..

Different WorldWhere stories live. Discover now