01 - ask permission?

190 27 4
                                    

Seorang pemuda perlahan mulai memasuki sebuah ruangan yang berbau obat obatan.

Dengan se buket bunga cantik berada di tangan nya dia mulai menaruhnya di atas meja nakas.

Di depannya terlihat pula seseorang yang sedang tertidur nyenyak dengan peralatan medis menempel di tubuhnya.

"Mild kapan kau akan sadar huh?"tanya seorang pemuda itu pada orang yang ada di hadapannya.

"Cepatlah sadar dan lanjutkan komik yang kau buat. Ouh iya kau tahu komik mu meningkat drastis bahkan aku sampai tak menyangka hal itu"kata pemuda itu antusias.

"Huh tapi ya.. aku juga lumayan susah mencari alur cerita nya tahu, dan kau malah enak enakkan tidur di sini. Bangun lah kumohonnn"pinta pemuda itu memohon.

"Huh kau pasti tak dengar baiklah, akan ku tunggu kau di sini. Pokoknya kau harus cepat sadar yaa"serunya dengan semangat.

Drttt..drttt...

Gulf pun lalu buru buru membuka handphone nya yang berbunyi.

Di sana tertulis profesor Off, langsung saja Gulf menekan ikon hijau untuk mengangkat telepon tersebut.

"Halo profesor"jawab Gulf kepada seseorang yang ada di seberang sana.

"Yak kau gila, cepat kemari!"

Gulf segera saja langsung menutup kupingnya itu dan sedikit menjauhkan hape dari telinganya.

"Eh.. iy-yya profesor aku akan segera ke sana"

Tutt

Gulf segera saja mematikan sambungan tersebut.

"Huh.. ada apa lagi ini"Gulf menatap lesuh temannya yang tak berdaya terbaring di brankar.

"Aku berharap semoga baik baik saja"

Gulf segera beranjak keluar dari sana tanpa Gulf sadari jari Mild mulai perlahan bergerak.

....

Tak tak tak

Ceklek

"Hah.. hah.. ada apa profesor apakah aku melakukan kesalahan"sembarj menyentuk kedua lututnya.

Gulf berbicara dengan deru nafas yang terburu buru, ia takut sekali jika ia membuat kesalahan karena Gulf adalah anak magang di rumah sakit besar ini.

"Eh.. tidak, emm duduklah Gulf aku ingin berbicara sesuatu padamu"kata profesor off dengan baik.

Gulf pun merasa heran tetapi tetap menuruti kemauan profesor nya untuk duduk.

"Jadi.. teman mu itu, dia pembuat komik bukan?"

Gulf pun baru saja ingin berbicara tetapi di dahului oleh profesor nya kembali.

"Ah tidak tidak aku sudah tau kau akan menolak memberitahu part terbaru nya, tapi aku akan mengajak mu ke ruang operasi bersama ku jika kau memberitahu ku part selanjutnya"katanya sembari memberi tawaran yang menarik.

"Maaf profesor bukan aku tidak ingin memberitahu tetapi.."Gulf berhenti untuk berbicara.

Gulf selama ini masih merahasiakan temannya ini yang masih koma bahkan para penggemar nya sendiri tidak tahu jika penulis mereka koma dan ada seseorang yang sedari dulu melanjutkan komiknya itu tanpa mereka sadari.

Bukannya Gulf tidak ingin memberitahu penggemar komik temannya ini, ia hanya takut jika penggemarnya malah ikut khawatir pada Mild.

Jadi ia merahasiakan ini dengan sangat tertutup.

Different WorldHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin