vii. KESEPAKATAN

314 54 1
                                    

────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

────────

ㅤㅤ"APA-APAAN?" TANYAMU KEPADA FRED DENGAN KESAL. Segera setelah kelas berakhir, kamu langsung menghampiri Fred. "Oke, nona. Tolong jangan marah dulu," ujarnya sambil merapikan bukunya, "tunggu aku selesaikan ini dulu."

"Hei, sudahlah." George melerai, kamu langsung menoleh kepadanya. Kalian berdua lupa bahwa George juga masih berada di kelas.

"Oh, George, manis. Kau lebih baik dari ini." Kamu tidak bisa memutuskan apakah kamu sedang sarkastis atau tidak. "Tolong berhenti, kalian berdua." Ujar George dengan serius, kamu dan Fred langsung memandangnya dengan kaget.

"Pertama-tama, persetan kau, Fred." Rasanya canggung mendengarkan percakapan ini, George lalu menoleh kepadamu. "Kedua, ini sama sekali bukan salahmu. Fred daritadi memaksamu untuk membantu kami, dan kamu menolaknya, jadi itu wajar."

"Dasar, kamu ini bermuka dua," Fred melirik kembarannya dengan kesal. "Tolong sadarilah dirimu sendiri," balas George mengangkat kedua bahunya lalu menatapmu lagi, "Jadi secara garis besar, ini masalah persaudaraan!"

Kamu dan Fred langsung tertawa. Beginikah caranya George menyelesaikan masalah? Dengan meleraikannya? Tidak semua masalah diselesaikan seperti itu. Dunia memiliki masalah yang jauh lebih kejam daripada ini, meleraikan bukanlah cara yang efektif untuk menghadapi masalah.

"Masalah persaudaraan!" tawa Fred dengan cemooh.

"Oh, manis sekali," entah mengapa kamu tidak bisa berhenti mengatakan kata itu, "Kau lucu juga ternyata, itu berhasil membuatku tertawa!"

Tolong berhenti menggodanya, pikirmu di dalam hati.

George hanya berdiri kebingungan melihat kamu dan Fred masih tertawa terbahak-bahak, "aku tidak salah bicara, kan?"

"Kau ini bijak sekali, Ravenclaw pasti mau menerima mu sebagai murid baru." Ujar Fred dengan sarkastis, George masih saja kebingungan.

"Kalian membuatku ingin menarik kata-kata yang tadi kuucapkan," gumamnya dengan kesal.

"Oh, George yang malang..." ujarmu sambil mengambil nafas yang dalam, kamu capek juga menertawainya. "Itu adalah satu-satunya hal terbijak yang pernah keluar dari mulut ini!" sahutnya, George terlihat agak bangga dengan itu. Tetapi tetap saja, itu masih terdengar bodoh.

"Bijak sekali, dungu," Fred mengusap air matanya setelah tertawa dengan puas, "tetapi ini tentang masalah pertemanan bukan persaudaraan."

Kamu mendengus kaget, "apa maksudmu?" Fred langsung menyeringai, "karenamu, George masuk detensi!"

"Oh! Jadi ini sekarang salahku?" tanyamu dengan cemooh. Fred mengangguk, "Ya, tega sekali kau. Padahal kukira kalian dekat!"

Ini mulai tidak masuk akal, rasa-rasanya kamu ingin menampar Fred dengan kencang.

"Fred, kau bertingkah seperti orang konyol," ujar George dengan malu. Percakapan ini terasa sangat konyol setiap salah satu dari mereka mulai berbicara. Kamu bertaruh bahwa ia hanya akting agar kamu kasihan kepada George (memang, tapi tolong lupakan itu) dan akhirnya kamu setuju membantu mereka membuat ramuan penuaan.

"Berhenti main-main!" sahutmu dengan kesal. Ironinya adalah, mereka langsung diam dan mendengarkanmu. "Aku tahu permainanmu, Weasley. Jadi, jangan bertindak tidak bersalah!"

"Permainan apa?" Dasar orang tolol.

"Baik, aku setuju membantu kalian membuat ramuan itu," ujarmu sambil menatap si kembar dengan serius, mereka langsung kegirangan senang, "Gantinya, Fred harus mengakui perbuatannya ke Profesor Flitwick."

"Ha! Itu saja mah gampang!" Fred menyeringai. "Lalu, kalian lah yang mencari bahan-bahannya. Aku tidak mau repot-repot mencarinya, aku hanya membantu dalam pembuatannya saja."

Karena pengalaman lalu, kamu pernah membantu mereka dalam lelucon mereka dan kamu malah repot kesana kemari mencari ini dan itu.

Mereka langsung terdiam, "...Baik, oke." Fred terbatuk lalu mengulurkan tangannya, "sepakat?"

"Sepakat." Kamu menjabat tangannya lalu menoleh ke George, "kau saksinya, jika Fred tidak mengaku ke Profesor Flitwick, tolong kutuk dia atau semacamnya."

"Hei, tidak boleh begitu, ini kelewatan!" keluh Fred dengan pasrah. George lalu menyeringai, "baiklah, perjanjian disetujui! Tolong tanda tangan disini."

Kamu terkekeh, "lucu sekali, tapi aku hampir telat ke kelas selanjutnya."















a/n: maaf jarang update, author lagi sibuk mpls sama ngehalu😁😁😁

SPARKS FLY [GEORGE WEASLEY X READER]Where stories live. Discover now