v. PERPUSTAKAAN

490 68 2
                                    

"I WANTED TO BE WITH YOU ALONE,
AND TALK ABOUT THE WEATHER."
-head over heels, tears for fears

────────

ㅤㅤHOGWARTS TERASA JAUH LEBIH RAMAI DARIPADA SEBELUMNYA. Meskipun Beauxbatons dan Durmstrang belum datang, George tahu apa artinya ini, lebih banyak lelucon yang bisa ia lakukan selama kehadiran Durmstrang dan Beauxbatons di Hogwarts. Setidaknya, itulah yang ia dan Fred pikirkan.

Di dalam lubuk hati George, ia memiliki dua masalah. Pertama, ia harus segera memikirkan cara untuk daftar turnamen Triwizard meskipun ia masih berumur 16 tahun. Peraturan sialan, pikirnya. Mati karena ikut turnamen Triwizard merupakan cara yang keren untuk meninggal, bukan?

Masalah kedua yang ia hadapi adalah, kamu. Tidak, tidak... Bukan kamu masalahnya, melainkan George tidak bisa berhenti memikirkanmu. Dan ini sangat menganggunya karena jika saja ia telat, bisa saja kamu akan ditembak oleh seorang pria dari Durmstrang atau Beauxbatons. George tidak suka memikirkanmu berpacaran dengan orang Perancis ataupun orang Bulgaria.

Sungguh, sekarang George sedang stress memikirkan hidupnya, apalagi di waktu seperti ini.

────────

"Sudah dapat ide?" tanya Lee, mereka masih saja memikirkan cara untuk masuk ke turnamen Triwizard tanpa ketahuan bahwa mereka masih dibawah umur.

"Tentu tidak," gumam George. Entah apa yang terjadi kepada mereka, biasanya mereka sangat baik dalam memecahkan teka-teki. Tetapi ini? Sungguh sulit, mereka bahkan sudah mencoba menyogok beberapa profesor tetapi tidak ada gunanya.

"Tak adil," Fred mengeluh, "kenapa tidak tunggu sampai bulan April saja sih?"

Lee mendengus, "oh, jangan egois. Bukan hanya kalian yang ingin ikut tahu."

Memang benar, bukan hanya mereka yang kesusahan mencari cara untuk ikut turnamen Triwizard ini. Ini pun baru memikirkan bagaimana cara masuknya, belum lagi mencari celah untuk daftar turnamen ini. Tentunya, Dumbledore dan Mr. Crouch pasti akan mencari cara agar yang bisa mendaftar turnamen ini hanyalah murid-murid yang berumur 17 keatas.

Tetapi George dan Fred tahu bahwa salah satu dari mereka harus ikut turnamen ini. Tidak hanya keren, tetapi mereka sangat menginginkan hadiahnya. 1000 galleon merupakan uang yang sangat banyak, mereka bisa menggunakan uang tersebut untuk membuka toko impian mereka dan juga mereka bisa membuktikan ibunya bahwa mereka mampu untuk membuka usaha sendiri.

"Janggut Merlin, bisa-bisa kita kehabisan waktu," Fred mengerutkan kening.

Mereka berjalan di sekitar Hogwarts, dan ketika melewati perpustakaan, George melihatmu baru saja ingin masuk ke ruangan tersebut.

"Begini, bagaimana kalau kita mencoba mencari di perpustakaan?" tawar George tanpa berpikir. Ia sama sekali tidak tahu apa yang katakan, semuanya keluar begitu saja.

"Kutu buku sekali, adik kecil," Fred menyengir, "mau atau tidak?" tanya George sambil melirik saudaranya yang sedang mengupil.

"Maaf, aku mau ke ruang rekreasi." Jawab Fred dan George langsung menoleh kearah Lee, "Aku- aku ada pr..."

George menghela nafas dengan panjang, raut mukanya tampak kecewa. Padahal dalam hatinya, ia sangat senang bahwa dia bisa berduaan denganmu (jika hanya ada kamu di perpustakaan, George belum tahu apakah kamu bersama teman atau tidak).

"Baik, baik. Sana kalau begitu," ujar George sambil berputar balik kearah perpustakaan.

"Daah, awas jikalau kau kembali menjadi kutu buku," Fred melambaikan tangannya dan saudaranya hanya menghiraukannya.

SPARKS FLY [GEORGE WEASLEY X READER]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz