Setelah penyerangan berakhir dengan kekalahan keluarga Theerapanyakul, barulah Korn sadar bahwa semua ini terjadi karena rencana dari Pat. Bagaimana klan musuhnya bisa mengetahui aset-asetnya hingga seluruh kerja sama bisnisnya yang berjalan bisa hancur dalam waktu yang bersamaan.

Sedangkan Pat langsung kabur bahkan hilang tanpa jejak sedikitpun setelah berhasil mengambil sebagian kekayaan keluarga Theerapanyakul. Penyesalan Korn yang terlambat membuatnya mengutuk Pat dalam hati dan bersumpah akan membalaskan semua yang terjadi ini kepada Pat suatu saat nanti.

Untung saja kejayaan klan Theerapanyakul dengan cepat bangkit kembali dalam waktu 10 tahun setelahnya. Memang memakan waktu yang cukup lama, tapi setelah kehilangan hampir seluruh kekayaannya bukanlah hal yang cukup mudah untuk didapatkan kembali dalam waktu singkat.

Semua hal itu didapatkan karena peran Kinn sebagai penerus tahta ketua klan yang membantu ayahnya mendapatkan kejayaannya kembali (tentu saja Tankhun juga ambil andil dalam memberikan masukan dan saran kepada adiknya walaupun dia tidak ingin terlibat langsung dalam masalah permafiaan ini). Kecerdasan dan kekejaman Kinn menjadi faktor yang sangat membantu dalam kemajuan klan mafia ini.

Dalam waktu singkat Kinn bahkan bisa menaklukkan beberapa klan mafia lainnya dan membuat mereka tunduk kembali akan klan Theerapanyakul. Hingga perlahan klan Theerapanyakul bisa kembali menjadi klan mafia no 1 di Asia.

"Informan kita mendapatkan kabar kalau anak dari Pat sedang berkuliah di Thammasat University," ucap Korn sambil menyerahkan dokumen-dokumen yang dipegangnya ke atas meja.

"Aku akan menyuruh beberapa pengawal handal dalam melakukan penyamaran untuk mendekati anak dari Pat supaya kita bisa mendapatkan infomasi mengenainya. Kemudian membawa kita lebih dekat dengan Pat dan menghancurkannya setelah itu," lanjut Korn dengan nada penuh dendam.

Kinn yang sedang memperhatikan dan meneliti dokumen tersebut langsung menatap lekat pada foto seorang pemuda berkulit tan yang bernama Porsche Pachara Kittisawasd yang tidak lain adalah anak tunggal dari pengkhianat tersebut. Kinn yang memperhatikan foto tersebut langsung menyeringai hingga membuat semua orang langsung menatap tidak percaya karena bisa melihat wajah Kinn yang biasanya datar langsung berekspresi setelah melihat foto itu.

 Kinn yang memperhatikan foto tersebut langsung menyeringai hingga membuat semua orang langsung menatap tidak percaya karena bisa melihat wajah Kinn yang biasanya datar langsung berekspresi setelah melihat foto itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Porsche, huh? Cukup menarik,' ucap Kinn dalam hati sambil menyeringai menatap foto pemuda itu.

"Mimpi apa aku semalam hingga bisa melihat Kinn tersenyum menyeramkan seperti itu?" ucap Tankhun yang masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Biar aku yang melakukan penyamaran ini," tegas Kinn serius tanpa mempedulikan ucapan sang kakak sebelumnya.

Korn yang melihat keyakinan Kinn mulai berfikir apa yang direncanakan oleh Kinn."Tidak biasanya kau mengajukan dirimu sendiri. Apa yang kau rencanakan sebenarnya?" ucap Tankhun setelah terkejut melihat seringai tipis di wajah Kinn dan heran dengan pengajuan langsung dirinya untuk menjalankan misi ini.

"Aku mempunyai rencana sendiri. Tapi aku memerlukan Pete untuk ikut melakukan penyamaran ini," minta Kinn -walau sebenarnya lebih terdengar seperti perintah- yang pandangannya tidak pernah lepas dari dokumen yang dipegangnya.

Pete yang namanya disebut oleh Kinn langsung merinding sekaligus heran, karena Kinn sebelumnya tidak pernah mengajak Pete dalam melakukan misi bersamanya.

"Mengapa Pete harus terlibat dalam misi ini? Apa kau kehabisan pengawal untuk diajak?" sahut Tankhun yang tidak mau pengawal kepercayaannya ikut terlibat misi berbahaya ini. Tankhun masih ingin mengajak Pete untuk menonton list drama korea yang akan di tontonnya nanti.

"Pete sangat cocok dengan misi ini sekarang. Big juga akan ikut dalam misi ini. Percayalah, aku akan mengembalikannya kepadamu dalam keadaan utuh," ucap Kinn enteng seakan misi ini tidak akan membunuh Pete.

"Siap, Khun Kinn," ucap Big dan Pete bersamaan. Mau bagaimana lagi, mereka memang sudah mendedikasikan hidup mereka dalam keluarga mafia ini.

"Baiklah, aku percayakan semua misi ini kepadamu Kinn dan aku tidak mau adanya kata gagal," tegas Korn pada anaknya.

Walaupun Kinn adalah anaknya sendiri tapi Korn tidak akan memandang bulu bagi siapapun yang gagal dalam menjalankan misi. Meskipun Kinn selama ini tidak pernah gagal dalam menjalankan misi. "Baik, Pa."

*End of Flashback*
.
.
.

Jadi begitulah bagaimana sekarang Kinn harus menyamar menjadi seorang culun demi mendekati Porsche. Alasan Kinn memilih menjadi nerd(culun) bukanlah tanpa alasan. Hal ini dikarenakan Porsche yang terkenal sebagai bully di universitasnya sehingga menjadi seorang nerd adalah hal yang tepat supaya Porsche bisa selalu mendekatinya untuk di bully.

Sedangkan Big dan Pete menyamar menjadi mahasiswa biasa yang masuk ke universitas 1 minggu lebih awal dari Kinn supaya mengurangi kecurigaan Porsche dan akan memantau pergerakan Porsche dan tuan mereka dari kejauhan.
.
.
.
.
.

Terima kasih yang udah baca ^^

Mohon dukungannya ~~~
ขอบคุณคับ ~~~

Nerd's BullyWhere stories live. Discover now