Kehidupan tampa kehadirannya

56 7 0
                                    

Ketika mobil yang membawa orang yang dia sayang tidak terlihat lagi, teman-temannya memutuskan membawanya kembali. Mereka merasa kasihan padanya karna mungkin ini pertama kalinya mereka melihatnya sesedih ini.

Ketika melihat mereka berpisah, semua teman-temannya juga terlihat sedih. Mereka sangat suka ketika melihat kedua pasangan itu selalu bersama, kebahagiannya juga mereka rasakan begitupun kesedihannya.

Ketika sudah sampai di depan rumah misaki, mereka langsung membiarkan misaki masuk ke rumahnya. Mereka juga melihat ibu misaki tenga membersikan sesuatu, ketika melihat anaknya telah pulang ibu misaki langsung menghampirinya.

" kau sudah kembali misaki" ucapnya

" ya" jawab misaki

" hm? Ada apa denganmu, kenapa matamu memerah?" Tanya ibunya merasa cemas

" ibu aku ingin ke kamar dulu" ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka

" kalian adalah temannya? Ada apa denganya kenapa dia seperti baru menangis?" Tanya ibu misaki

" jadi begini bibik, tadi...

***
Ketika misaki memasuki kamarnya dia tidak sengaja melihat jaket yang perna muichiro berikan padanya. Dia mengambil jaket itu dan tangisannya pun kembalip pacah saat itu juga.

" hisk! Muichiro-kun" isaknya

Bruk!

Dia terduduk ketika sudah tidak bisa menampung tubuhnya lagi, sambil terus memeluk jaket itu, misaki merasakan aromanya yang masih bisa dia cium. Air matanya yang keluar begitu derasnya sampai membasahi jakek yang masih ada dalam pelukannya.

Dia menahan suaranya agar tidak ada yang tau bahwa dia sedang menangis, tidak ingin membuat yang lainnya khawatir misaki sampai harus menahan suaranya. Namun isakan masih terdengar hingga ada yang mengetuk pintu kamarnya.

" misaki ibu sudah tau apa yang terjadi. Apa kau baik-baik saja nak?" Tanya ibunya yang terlihat sangat mencemaskannya

Misaki menghapus air matanya ketika akan menjawab pertanyaan ibunya, berusaha tenang agar suaranya tidak terdengar sedang menangis.

" aku tidak papa ibu, aku ingin sendiri dulu, bisakan tinggalkan aku sendiri" ucapnya

" baiklah" kemudian dia mendengar suara langkah ibunya yang menjauh

Setelah ibunya pergi misaki mengembalikan jaket yang dia pegang ke tempatnya. Dia menghapus air matanya dan merapikan pakayannya yang sedikit berantakan.

Misaki sudah sangat lelah terus menangis seperti ini, dia ingin istirahat. Namun kemudian dia mengingat sesuatu hingga membuatnya buru-buru keluar dari kamarnya.

Ibunya yang melihatnya buru-buru berniat bertanya, namun misaki terlalu cepat hingga pertanyaannya belum sempat dia katakan.

" anak itu mau kemana" ucapnya

Misaki pergi ke rumah muichiro, ketika dia sudah sampai dia langsung mengetuk-ngetuk pintu rumah itu hingga muncul la seorang yang sudah tua membukakan pintu untuknya.

" nak? Ada apa kenapa kau kesini" ucapnya

" kakek apa kakek sudah makan, sekarang kakek akan tinggal sendirian jadi aku akan sering datang ke sini untuk merawat kakek" ucap misaki

" kau memang anak yang baik, tapi kau tenang saja nak misaki. Cucuku sebelum pergi dia sudah menyiapkan sarapan untuku. Jadi sebaiknya kau pulang tidak usah mengkhawatirkan kakek ini" ucapnya

" kakek apa kakek sudah terbiasa tinggal sendiri, kakek sudah tua aku akan menggantikan muichiro untuk merawatmu. Jadi kakek jangan sungkat jika membutukan sesuatu, katakan saja padaku ya" ucap misaki

I want to With you ||Muichiro Tokito|| [end]Where stories live. Discover now