Aku terkejut melihat Izana tiba-tiba menitikan Air matanya, apa dia sungguh merindukan ku? Aku tadi bertanya hanya untuk menggodanya.
"Yuzi apa kau masih sakit? Kenapa sudah 3 hari tidak masuk sekolah? Kalau sakit mu parah kenapa tidak ke rumah sakit?" Tanya Izana manatap ku
"Silahkan masuk Izana, aku pusing berdiri terlalu lama, aku akan menjawab pertanyaan mu setelah di dalam" Kata ku membukaan pintu untuk nya.
"K-kau menyuruh ku masuk Yuzi!? Nanti orang tua mu melihat ku bagaimana?? A-aku belum siap bertemu orang tua mu, jika mereka bertanya siapa aku, dan penampilan ku seperti ini--" Ocah Izana terlihat panik
Aku tersenyum melihat ekspresinya itu, terlihat imut dimataku.
"Aku tinggal sendirian, jadi ayo masuk" Ucap ku pada nya.
"Tunggu. Jika kamu tinggal sendiri, lalu selama kau sakit tidak ada yang menjaga dan merawatmu Yuzi?" Tanya Izana
"Aku sudah terbiasa mandiri, ayah ku sibuk kerja jadi tidak apa-apa" Jawab ku
Setelah Izana masuk ke dalam rumah ku, aku yang masih merasa lemas kemudian duduk di bangku ruang tamu.