Aku bertemu pria yang cukup menarik kemarin malam, nama nya adalah Izana Kurokawa.
Setelah kesalahpahaman yang ku lakukan di atas gedung saat itu, dengan santainya dia menyebutkan bahwa dirinya untuk ku.
Sampai detik ini, dia terus didekatku, Dan itu mengubah hidup ku yang selalu sendirian.
"Aku adalah hadiah mu, gunakan aku sesuka hatimu Yuzi Sasaki" Pinta nya pada ku
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku tidak sadar, bahwa kami satu sekolah dan selama ini dia sudah menjadi senior ku yang berada di kelas 3.
Aku merasa dia cukup tampan dan manis secara bersamaan. Kulitnya yang coklat eksotis sangat menawan disandingkan dengan warna putih dari helai demi helai rambutnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Izana Kurokawa juga cukup populer di kalangan pria dan mempunyai banyak teman. Dia mudah bergaul dan ceria, aku merasa tidak pantas berada di dekatnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku suka dengan keheningan saat jam Istirahat ketika semua murid disekolah pergi ke kantin, dan aku bisa dengan leluasa berjalan di taman yang damai.
Sayangnya saat ini aku tidak bisa sendirian seperti biasa, Izana selalu menemukan ku.
"Yuzi Sasaki, ikut aku sekarang" Katanya mengulurkan tangan dan Aku ragu untuk mengambil tangan itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ayo kita makan bersama mulai sekarang" Pintanya
"Aku sudah kenyang" Tolak ku
"Kalau begitu temani aku makan" Pintanya lagi
Dengan berat hati aku mengikuti langkahnya sampai ditoko ramen dekat sekolah.
"Buka mulut mu, aku ingin menyuapi ramen ini" Ucap Izana menatap ku
"Aku sudah kenyang" Jawab ku
"Aku masih berbaik hati mau menyuapi mu pakai garpu ini. Jangan sampai membuatku untuk menyuapi mu dengan mulutku" Ancam Izana
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terkejut dengan ancaman memalukan itu, Akhirnya aku membuka mulutku saat dia memasukan garpu dengan balutan ramen.
Wajah Izana Kurokawa terlihat malu setelah menyuapi ku. Dia terlihat sangat imut dan menggemaskan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
