This book is inspired by the song Bills - Enhypen
Sign on top of bills that are suddenly surging
The right price, I only learned through tears
I don't wanna let you go
Can we turn back, no time
The time piles on top of the love that needs to be repa...
Di hari yang sibuk, lagi-lagi, Jungwon kini tengah duduk bersama rekan kerjasama kampusnya, Park Sunghoon, yang mengajaknya bertemu untuk membahas desain dengannya,
"bagaimana menurutmu, Jungwon-ssi?" tanya Sunghoon sembari menggeser laptopnya, dan Jungwon pun meneliti dengan seksama, "mmm... Untuk ukurannya sudah tepat, logo juga sudah, menurutku sudah lebih dari cukup," ucapnya, jujur saja ia tidak begitu paham soal desain, mungkin sebaiknya ia menyuruh Minji saja yang kebetulan koordinator divisi multimedia di komunitasnya, tapi Sunghoon secara dadakan mengajaknya sehingga ia tidak sempat meminta Minji,
Terlihat yang lebih tua tampak tertawa kecil, "biasanya aku akan mendapat banyak revisi, tapi untungnya kau suka," ucap Sunghoon sembari menunjukkan desainnya yang lain, dan mereka pun menghabiskan waktu kurang lebih 2-3 jam di cafe dekat kampusnya itu,
"kau semester berapa, Jungwon-ssi?" tanya Sunghoon sembari bersandar pada kursinya, "semester 5," jawabnya singkat, dan Sunghoon pun mengangguk menanggapi, "masih 1 tahun lagi, aku alumni Belift Lab juga lho," Jungwon pun bersuara 'ah' menanggapi ucapan Sunghoon, ia sedikit kaku dengan orang baru, dan basa-basi sama sekali bukan stylenya,
"kalau butuh info apa pun, kau bisa minta padaku, mungkin kau ingin magang, atau part time, aku punya banyak kenalan," tambah Sunghoon, dan Jungwon pun mengangguk menanggapi, "Terima kasih atas tawarannya, Sunghoon-ssi," balas Jungwon, membuat Sunghoon tersenyum,
"apakah masih ada lagi?" tanyanya karena ia mulai merasa canggung berlama-lama dengan Sunghoon, "sudah selesai, kau tinggal dimana? Biar kuantar," tawar Sunghoon sembari merapikan barang bawaannya, "uhm.. Tidak apa, Sunghoon-ssi, aku pulang sendiri saja," ucap Jungwon sembari mengambil ponselnya hendak meminta Riki untuk menjemputnya, ah seharian ini mereka tidak bertemu, dan ia tidak sempat mengabari Riki ia pergi dengan Sunghoon,
"okay, kutunggu," Jungwon pun melambaikan tangannya arti penolakan, "tidak perlu, aku mungkin masih lama," tolaknya, "tak apa, aku sudah tidak ada kerjaan juga,"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jungwon menaruh ponselnya dan tersenyum saat berkontak mata dengan Sunghoon yang ternyata sedari tadi memperhatikannya, "kekasihmu?" tanya Sunghoon, dan Jungwon pun menautkan alisnya, "uhm.. Iya," jawabnya ragu, informasi itu sama sekali bukan urusan Sunghoon, kenapa lelaki itu perlu untuk bertanya?
"sudah berapa lama?"
"hampir 3 tahun,"
Sunghoon tampak takjub, dan mengangguk menanggapi, "3 tahun?" ia kembali mengangguk, dan mereka pun kembali terdiam canggung, "Sunghoon-ssi, kau bisa pulang lebih dulu, sudah semakin malam, udara malam hari tidak baik untuk kesehatan," usirnya halus karena ia tidak suka membuat seseorang yang lain menunggunya, apalagi ia tidak tahu butuh waktu berapa lama bagi Riki untuk sampai,
