Bohong bila ku katakan aku tidak kecewa.
Tapi aku tidak memiliki pikiran buruk tentang takdir kita yang terputus. Aku serius ketika kukatakan aku sudah ikhlas dengan segalanya.
Takdir yang pernah kita jalani itu tetaplah yang terbaik.
Terima kasih karena sudah mau bersamaku melalui banyak hal yang sudah kita lewati.
Semua hal itu layak untuk kita kenang dan menjadikannya ingatan yang indah.
Dulu kita pernah berharap tentang masa depan dimana aku dan kamu akan selalu bersama-sama selamanya.
Dulu aku merasa kita tidak akan pernah berpisah ketika kita tertawa bersama menjalani senang dan susahnya kehidupan.
Dulu kita mengira kita akan selamanya, saling ada satu sama lain. Saling menguatkan menjalani sukarnya proses pendewasaan.
Mudah-mudahan kita kuat yah.
Menahan kerinduan pasca berpisah memang sulit. Terlebih lagi karena rindu ini sudah terlarang bagi kita.
Rasa sedih dan kegagalan yang kita alami cukuplah dijadikan pelajaran hidup menata masa depan yang jauh lebih baik lagi, terlepas dengan siapapun kita kelak menjalaninya.
Pernyataan bahwa kau mencintaiku dan tak akan bisa lagi memberikan tempat pada cinta selain aku didalam hatimu semoga telah kau lupakan.
Aku tak ingin menjadi penyebab ketidakahagiaan bagi perempuan yang kelak akan menemanimu menghabiskan seluruh masa hidupmu dimuka bumi ini.
Sekarang yang tersisa didalam diriku hanyalah kenangan. Bukan lagi rasa seperti dulu juga bukan cinta yang sama lagi.
Semoga sama juga denganmu. Kita yang awalnya memang sepasang asing, hanya kembali pada keadaan semula. Semoga kita kuat melaluinya.
YOU ARE READING
TENTANG KISAH
PoetryKumpulan rasa dalam bentuk kata yang sengaja kurangkai seindah mungkin sebagai penanda bahwa kisah kita pernah ada. ***** . . . Hanya penulis amatir yang selalu menuangkan rasanya dalam Kata. Mohon kritikan yang membangun agar lebih bisa berkembang...
