Prolog

40 9 0
                                    

"sial, dimana anak itu!?" kesalku bermonolog sendiri

sudah pukul 8 malam dan si sialan itu benar benar belum menampakkan dirinya dihadapanku! bagaimana dengan janjinya itu?

cih..

pembohong!

sudah seminggu dan ujian sudah selesai tapi si sialan itu belum menampakkan dirinya! aku dan temannya pun sudah tidak saling berbicara lagi, maksudku seperti sudah tidak saling menanyakan dimana keberadaannya

gara gara si sialan itu aku menjadi berlatih dan belajar sendiri saat ujian itu, sialan dia melanggar janjinya untuk membantuku. jika aku melihatnya aku benar benar akan memarahinya! memakinya! merusak wa-

ku dengar suara pin yang tengah di tekan, dan menampakkan orang yang selama ini ku nanti nantikan dengan ekpresi santainya. dia tidak sendiri ada seseorang di belakangnya

"oh sialan darimana saja kau ha?! kau berjanji padaku untuk membantuku namun kau menghilang sialan!" maki-ku

namun sial, dia tidak berbicara apa apa, mereka berdua menghiraukanku, cih..

tapi, ini sungguh aneh. aku tak mengerti apa maksudnya, hanya saja perasaanku aneh saat melihat keduanya. aku masih diam berdiri di samping ranjangku, melihat nya yang duduk di tepi ranjang dan mereka berdua saling berbicara dengan serius

itu yang ku lihat..

aku hanya bisa melihat punggungnya karena dia memunggungiku, sedangkan aku bisa melihat wajah yang satunya. mereka berdua saling berbincang sebentar lalu akhirnya dia beranjak dari duduknya dan pergi kecuali manusia teman sekamar asramaku ini.

setelah itu di kamar ini hanya ada aku dan si sialan ini seperti biasa, aku melihatnya yang masih duduk di tepi ranjang, kedua sikutnya menempel di kedua pahanya masing masing dan kedua telapak tangannya menutupi wajahnya secara penuh

aku menghampirinya, berdiri disampingnya dan mengeluarkan suaraku

"hei sialan, kau kemana saja ha?"

"bisahkah kau pergi dari hadapanku miguel?" ucapnya namun tidak menatapku karena posisinya masih sama

"kau baik baik saja?" tanyaku menanyakan keadaannya

"eum" jawabnya hanya dengan deheman yang membuatku berdecak dalam diam. bukan jawaban itu yang ingin ku dengar sialan!

"tapi kau terlihat tidak baik baik saja" balasku

lalu dia menatapku dengan wajah datarnya, "bisahkah kau tidak mengajakku berbicara miguel?"

kali ini dia menatapku seperti biasanya tadi sedikit berbeda, ada apa dengannya?

"oke maafkan aku yang tidak membantumu belajar ujian kemarin, jika hasil ujianmu tidak memuaskan gara gara diriku aku minta maaf, jika kau diremehkan nanti oleh bu sofie aku yang akan bertanggung jawab"

entah kenapa saat mendengar ucapannya ada hal yang aku tidak sukai, seperti bukan itu jawaban yang ingin ku dengar

aku menatap tajam matanya, "kau tau edric? selama seminggu ini kau tidak ada kau tau? aku sangat ingin menanyakan dimana dirimu tapi entah kenapa aku yang harus menemukan dirimu sendirian tanpa info dari orang lain! kau tau edric? ya! aku memang kesal karena saat ujian tiba kau tidak ada untuk membantuku! dan sialan dengan hasilnya nanti aku tak perduli, karena bodohnya aku sangat khawatir padamu brengsek!"







































STUCK X































hai, this is ma second story ☺ just like cerita tentang sekumpulan percintaan anak remaja di dalam asrama haha piiw

cerita ini cuma berawal cerita di masa kelas 10 mereka makanya ada nama "X" disana. so yap i got it and ini bakal ada 3 cerita sampe STUCK XII

thanks a lot ☺

STUCK X (BXB) Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz