#1 haruskah di asrama?

36 4 0
                                    

aku sangat fokus dengan bola basket yang tengah aku dribble kan ini, melirik ke ring basket yang siap untuk ku masukkan bola basket ini ke dalam ring nya

saat siap untuk melempar—

BRUKH'

aku mendengar bisikan dari telingaku, "perhatikan loncatanmu pecundang"

"HEI ITU CURANG BRENGSEK!" teriakku pada lawan main tim basketku, aku tau ini hanya sekedar latihan saja, tapi dia mendorong dan juga menyelengkat kakiku

"miguel! jaga ucapanmu! masih ada coach disini!"

aahhh sial! aku melupakan masih ada pelatih disini, dan aku tak bisa menahan kata umpatan itu

"tapi coach dia mendorong dan menyelengkat kakiku!"

"hei! aku tak menyelengkatmu! ya aku memang mendorong tapi bukan dengan tanganku bukan? itu hanya tubuhku dan tubuhmu saling bertabrakan karena aku mencoba untuk merebut bola basket yang berada di tanganmu! tolong jangan menuduhku tuan miguel"

apa apaan yang dikatakan jake itu padaku dan berbohong pada sang pelatih?!

"kau mencoba mengelabuhi coach ha? dan siapa yang lebih pecundang?"

"berhenti miguel, sekarang kau kepinggir lapangan cepat!"

aku menoleh pada pelatih tak percaya, lalu jake menyeringai tipis. sialan, ayo miguel kau harus bisa menahan dirimu, kau tak ingin dimasukkan asrama oleh mamah dan ayah bukan? tahan emosimu miguel

aku memejamkan mataku sekejap, menghembuskan nafasku perlahan lalu menatap sang pelatih.

"maaf coach" ucapku meminta maaf lalu berlangkah ke pinggir lapangan

aku berlangkah menghampiri peter yang memang ikut menontonku berlatih.

saat baru mendudukkan bokongku peter mengajakku berbicara "tenang kawan, aku akan membalas jake si brengsek itu"

aku menatapnya tajam dan menggeleng pelan, "aku sedang tak ingin mendapatkan masalah, biarkan saja. ini masih belum terlewat batas, tak apa" ucapku pada peter dan dijawab anggukan olehnya

"oke baiklah"

----------

aku berlangkah santai meninggalkan kawasan sekolah bersama peter, karena 20 menit yang lalu bel pulang sudah berbunyi mengitari sekolah

"hei kawan!"

HAP'

dengan singgap aku menangkap bola yang berwarna orange ini ketika seseorang melemparnya ke arahku

dan pelakunya adalah jake

aku masih tak bersuara, hanya menatap tajam jake apa selanjutnya rencana memuakkannya itu

"urusan kita masih belum terselesaikan" ucapnya lagi yang membuatku memalingkan wajah sambil berdecih

aku kembali menatapnya yang berdiri mungkin 4 atau 3 meter dariku, lalu aku mulai bersuara.

"oh benarkah? aku tak ada urusan dengan pecundang sepertimu, brengsek"

ucapku dan melemparkan kembali bola orange ini ke arah jake yang sebelumnya dia lemparkan ke arahku

mungkin hanya satu detik jake menangkap bola yang kulemparkan, dia kembali melemparkannya ke arahku. dengan ketangkasanku yang sangat bagus ini tentu aku berhasil menangkapnya kembali

jake terkekeh pelan, "tentu saja urusan ku dengan seorang pecundang be–"

shit, dengan cepat peter menghantam pukulannya pada jake..

STUCK X (BXB) Where stories live. Discover now