Chap 4 🔞

1.8K 36 3
                                    

"Tidak usah berbohong lagi namikaze atau uzumaki, kamu tidak akan bisa menipu orang seperti kami-kami ini", timpal shion dengan nada rendah tanda ia akan bersiap dengan segala kemungkinannya seperti harus memaksa orang bersuara.

"Hah sepertinya aku tidak bisa menyembunyikan hal privasi ku lagi, baiklah aku mengaku bermarga Namikaze dan Namikaze Minato adalah ayahku apa kalian puas?, Apalagi yg kalian ingin tahu dari ku?",

Curhat Naruto berbicara panjang lebar mengakui kebenaran yg ada, mau tidak mau ia harus mengaku.

Lagi pula semua bukti yg mereka berikan itu benar, ia tidak pernah bekerja tapi mempunyai uang yg cukup banyak bahkan mampu membayar uang sekolah nya yg tergolong sangat mahal di Konoha tidak bahkan di Jepang.

"Tenang Namikaze atau uzumaki San kami tidak akan mengorek informasi pribadi mu lebih dalam lagi", balas Hinata masih dengan ekspresi tertarik.

"Saya pribadi hanya bertanya apa motif mendekati adik ku?, Kau ingin uang?, Keluarga mu jelas bukan keluarga biasa, apa hanya ingin mencari tempat pelampiasan nafsu saja?",
Lanjut Hinata berbicara panjang lebar hal yg bahkan hampir tidak pernah di dengar, dengan kata lain ini kali pertama seorang Hyuga Hinata berbicara panjang lebar.

"Tentu saja tidak, aku mencintai nya juga, sex itu nomer sekian dan itu komitmen bersama kami bukan hanya sekedar pelampiasan saja Hyuga San jadi jangan menuduh yg tidak-tidak",
balas Naruto membela diri.

"Hinata sama tidak menuduhmu pirang dia hanya bertanya, perhatikan setiap tingkah dan ucapan mu agar tidak cepat mati",
Ungkap Yugao yg sudah sedari tadi berdiri menatap tajam pemuda yg tak punya sopan santun menurut nya itu.

"Kita tidak mengancam tamu Kaichou San jadi tenang lah Uzumaki sudah berbicara jujur, benar kan Uzumaki Naruto San?",
Balas Hinata dengan sangat tenang bahkan tak merasa gundah atau jengkel sekalipun sungguh pengendalian emosi yg cukup perfect di usia yg masih terbilang muda yaitu 18 tahun.

"Benar Hyuga san ano Hyuga Hinata sama", balas Naruto dengan nada gugup menandakan ia sedikit takut dalam hal ini.

Ya siapa yg tidak takut kalau rahasianya terbongkar dalam waktu singkat dan yg lebih parahnya ia tidak bisa berbohong harus mengakui karena jika tidak ia mungkin sudah di bunuh sedari tadi.

Keluarga nya mungkin kaya tapi sepertinya pengaruhnya tidak sekuat keluarga Hyuga.

Mereka bisa saja membuat alibi macam-macam dan mengkambinghitamkan siapa saja agar pembunuhan atas dirinya tidak sampai terkuak.

Ia masih waras untuk tidak berada di posisi mengerikan seperti itu.

"Good boy Uzumaki maksud ku Namikaze san kau cepat belajar dan menyadari kesalahan mu",
lanjut Hinata dengan hembusan nafas tenang dan kembali menyenderkan badan berisinya ke kursi sofa mewah tempat pertemuan yg berada di ruangan OSIS itu.

"Ano senpai sekalian aku memohon agar kalian tidak memanggilku Namikaze tetap uzumaki saja karena aku tidak ingin jati diri ku diketahui banyak orang terutama kekasih ku", pinta Naruto dengan nada sedikit memohon.

"Hinata sama aku mohon restui hubungan kami, restui hubungan ku dengan Hyuga Hanabi karena aku sangat mencintainya aku berjanji tidak akan mengecewakan nya sedikitpun",

Lanjut Naruto dengan menunduk setidaknya meminta restu dahulu kepada kakak nomer duanya sebelum keluarga besarnya agar setidaknya hubungan mereka berdua bisa berjalan mulus.

"Hei kau pirang bodoh kalau meminta restu mintalah kepada ayahnya hiashi sama bukan kepada Hinata apa kau sudah gila?",
Bukan Hinata yg menjawab melainkan Shion gadis bermata dan berperawakan seperti Hinata ini masih cukup kesal dengan segala tindak tanduk Naruto.

Not Only You✅Where stories live. Discover now