🍈 - 26

4.3K 332 19
                                    

Hai Guys...

Ada yang spesial sama chapter kali ini...

Beberapa reader akan berpartisipasi dalam chapter ini, beberapa reader ini aku pilih secara random ya...

Untuk beberapa Reader yang tidak masuk aku minta maaf ya, karna gk mungkin aku masukin semuanya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Dan untuk yang terpilih aku minta maaf karena sudah menggunakan nama kalian tanpa izin terlebih dahulu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

🍏🍈🍈🍈🍈🍏

07.00

Sinar matahari masuk melalui sedikit celah gorden kamar seorang gadis cantik yang masih nyaman dalam tidur cantiknya

KRING...KRING...KRING...

Gadis itu bergerak tak nyaman ketika alarm berbunyi sangat keras, dengan mata terpejam ia mencoba meraih jam weker yang berada di atas nakas

Setelah berhasil membuat jam weker itu berhenti berbunyi ia ingin hendak menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya ia merasa ada sesuatu di pinggangnya

Dengan malas membuka kedua matanya lalu ketika melihat sesuatu di pinggangnya ia langsung berteriak

"HUAAAAA!!!!!" gadis itu berteriak lalu menyingkirkan tangan itu dari pinggangnya

"Berisik Rin" tegur seseorang dengan suara seraknya lalu kembali memeluk pinggang Karina dari belakang

Deg

Jantung Karina berdetak kencang, suara ini tidak asing, tapi tidak mungkin! ia kan sedang liburan di Bali

Memberanikan diri untuk memutar posisinya menghadap ke samping, matanya melotot saat melihat Jeno suami tampannya berada di sampingnya! Bagaimana mungkin???

"J-jen! Kok Lo bisa ada disini??" Tanya Karina

"Entar aja gue jawab, gue lanjut tidur dulu, ngantuk banget nih" jawab Jeno lalu menarik Karina agar kembali berbaring, memeluk erat Karina sambil melanjutkan tidurnya

Karina hanya diam, mencoba mencerna hal ini, mengapa Jeno ada disini? Kapan dia datang? Mengapa dia datang? Ini kan baru 5 hari dia berada di Bali, masa sudah ada yang ganggu liburannya sama bestie-bestienya

Karina mencoba mengambil ponselnya dari atas nakas meski sedikit kesulitan karena Jeno memeluknya terlihat erat

Karina melihat ada 5 panggilan tak terjawab dari Jeno kemarin malam, kemarin Karina merasa lelah jalan-jalan dari pagi jadi jam 8 malam dia sudah tidur, si Jeno malah nelpon dia jam 9

Karina menepuk keningnya, teringat ucapan Jeno di bandara sebelum ia berangkat ke Bali

"Kalo kenapa-kenapa langsung telpon gue, awas aja kalo gue nelpon Lo gak angkat, gue langsung nyusul ke Bali" ancam Jeno

"Beneran di susul gue" gumam Karina, sekarang dia sedang memikirkan apakah Jaemin, Renjun, dan Haechan juga ikut?

Karina menghela nafas
"Jeno! Berat! Otot Lo tu gede! Gak sanggup gue nahannya" Karina memukul lengan Jeno yang berada di atas perutnya

𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧 [ 𝙽𝙲𝚃 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝟶𝟶𝙻 × 𝚊𝚎𝚜𝚙𝚊 ]Where stories live. Discover now