{6} kok gemes?

872 89 11
                                    

Satu hari tanpa Joe rupanya tidak seenak apa yang Anna bayangkan. Pada kenyataannya, Anna baru saja ditinggal Joe ke Surabaya selama 1 jam dan gadis itu sudah merasa kesepian.

Anna kangen, kangen banget rasanya.

Tahu begini kenapa kemarin malam dirinya harus menolak ajakan Joe dengan segala pakai alasan dirinya tidak apa-apa ditinggal Joe selama 2 hari ini.

Anna mendesah frustasi entah sudah yang keberapa. Jujur Anna benar-benar malas melakukan banyak hal kalau Joe tidak berada dekat dengannya. Semangatnya seperti hilang entah kemana. Mungkin ikut Joe ke Surabaya?

Haduh mana hari ini matkul nya diundur karena katanya dosen nya sedang ada urusan keluarga.

Sebenarnya Reina ada mengajak Anna untuk pergi ke mall, namun sudah dibilang kalau Anna benar-benar malas melakukan banyak hal. Anna ingin diam saja di kamar sambil nunggu Joe memberinya kabar.

Mungkin Anna akan tidur sebentar?

Baiklah, lebih baik Anna tidur saja sambil menunggu.

....

Di lain sisi ada Joe yang baru saja sampai di hotel tempat dirinya beristirahat selama 2 hari di kota Surabaya.

Membiarkan kopernya begitu saja karena Joe merasa lelah. Joe mulai bersiap ingin me-recharge energi nya dengan melihat wajah sang pemilik hati walau hanya lewat panggilan video.

Sedang apa ya si cantiknya itu di Jakarta sana?

Joe rindu sekali rasanya.

"Anna Anna Anna, kamu sedang apa di sana Anna? Saya benar-benar merindukan kamu padahal belum ada 2 jam saya jauh dari kamu."gumam Joe sambil mengutak atik ponselnya sendiri.

Mengerutkan kening sedikit bingung ketika panggilannya belum juga ada tanda-tanda akan diterima.

"Anna kamu baik-baik saja kan?"Joe kembali bergumam sambil menatap layar ponselnya.

Bernafas lega ketika suara grasah-grusuh terdengar dari sebrang. Akhirnya panggilan telepon sudah terjawab oleh Anna.

"Om, maaf hehe"ucap Anna mengawali dengan cengiran polosnya.

Bisa Joe tebak kalau gadis itu baru saja bangun tidur, terlihat dari muka bantalnya yang menggemaskan dengan pipi memerah.

"Kamu baru saja bangun, hm? Jam berapa ini, Anna? Bukankah kamu ada jadwal kampus di jam segini?"

Joe tersenyum ketika melihat wajah merengut Anna di layar ponselnya. Mengapa di saat seperti ini Anna justru semakin menggemaskan? Joe ingin sekali kembali terbang ke Jakarta hanya untuk mencubit pipi si gadisnya itu karena gemas.

"Dosen nya ada acara keluarga katanya, jadi matkulnya diundur jadi besok. Males deh Om."

"Kenapa malas? Kamu tidak ada kegiatan lain hari ini? Tidak baik di jam-jam seperti ini kamu sudah tidur lagi."

"Gak tahu? Bawaannya aku males banget ngapa-ngapain deh hari ini, Om."

"Tahu gitu kamu benar-benar saya bawa saja kemari, Anna. Dari pada seperti ini? Kamu jadi merasa malas melakukan kegiatan lain di sana."Ucap Joe sedikit menghela nafas.

Sebenarnya Joe paham betul dengan kebiasaan Anna yang satu ini.

"Gak tahu ah!"

Joe terkekeh. Anna nya mulai sensi dan itu tandanya gadis itu benar-benar merasa malas dalam artian yang bad mood.

"Saya minta seseorang untuk jemput kamu mau ya? Atau kamu mau datang ke sini sendiri biar saya pesankan tiket kamu saja, hm?"

"Jangaann. Gak mau kaya gitu, aku beneran gak papa nunggu Om di sini."

[End] JoAnna | NoMin GSWhere stories live. Discover now