2

198 14 2
                                    

"ya sudah kau piket kan hari ini?" tanya lumine mengerutkan dahi nya.

"iyaa"

"yasudah ayo kita ke kelas, kazuha" lumine menarik tangan kazuha dengan seyumnya.

"huh?..."

Sesampai di kelas, kazuha dan lumine duduk di kursinya masing masing menunggu yang lain datang.

"aku piket dulu ya lumine" ucap kazuha dengan seyuman yang manis tapi seperti di paksa terseyum.

*skip pulang*

Kazuha berjalan pulang ke rumah, berjalan di gang gelap dan sunyi.

Kazuha melihat segerombolan anak jalanan yang menatapnya. Kazuha harus lewat mau tidak mau, ia menunduk sambil bilang "permisi" dan berjalan dengan cepat.

Tapi tanggan nya di raih oleh salah satu dari anak muda itu.

"heyy... Mau kemana?" seketika kazuha terdiam gemetar takut, ia menatap perlahan ke arah pemuda itu dengan wajah yang ketakutan.

"tu-tuan maaf jika menggagu bisa melepaskan tangganku?" kazuha menunduk.

"hmmp tidak akan pernah" pemuda itu melempar kazuha ke arah teman teman nya yang menunggu. Kazuha menatap takut mereka semua.

"ahaha hai cantik" ketua geng itu menarik tangan kazuha.

Kazuha hanya bisa menunduk dan pasrah tangannya yang di gengam kuat.

"jangan takut sayang" pria itu meraba raba pingang kazuha, kazuha gemetar ia mengharap akan di biarkan pergi.

"tolong ku mohon biarkan aku pergi kumohon" kazuha memelas takut mata nya juga sudah berkaca kaca.

"oh tidak sayang tidak apa apa" seyuman pria itu menambah takut kazuha yang kini pasrah.

Tiba tiba kazuha di tarik ke mobil dengan banyak pria di dalam, kazuha tak bisa melakukan apa apa lagi ia menagis takut gemetar.

"cepat bawa dia" pria itu menatap kosong ke dalam mobil.

Pintu mobil pun di tutup dan kazuha sudah di gromboli banyak pria, sudah ia melawan dan mendorong tapi mereka terlalu banyak dan sempat menahan kedua tangan kazuha.

'apa yang harus ku lakukan? Aku takut...' gumam kazuha.

"scara...diamana kau?" pangil kazuha dengan kecil.

Terasa mobil terhenti semua pria yang di sisi kazuha bersiap turun. Kazuha juga tangan nya sudah di gengam.

"ayo ikut kedalam" orang itu menyuntikan sesuatu ke tubuh kazuha dengan paksa sebelum turun. Kazuha mulai mengantuk dan lemas, akhir nya ia tertidur.

















Saat kazuha bangun ia terikat di sebuah tiang, semua pria menunggunya bangun.

"apa.." kazuha melihat ke sekeliling.

"iya sayang~" suara yang di buat buat, pria itu membuka sedikit demi sedikit kancing baju kazuha.

"huh? Jangan ku mohon jangan..." kazuha menatap tangan yang menjijikkan itu.

Pria itu tak mendengar, saat kancing ke 5 akan lepas tiba tiba seorang lelaki bersurai biru gelap menojoknya dengan keras.

Lelaki itu terlihat hebat tapi wajah nya tak terlihat, mungkin ciri ciri nya berambut pendek berwarna biru tua menggunakan jas dan dasi.

Tak ada 7menit semua sudah tepar di lantai karna ulah nya. Selesai semua lelaki itu menatap kazuha memperlihatkan mata yang warna nya sama seperti rambutnya.

"scara?...hiks" scara menghampirinya dan melepaskan setiap tali yang mengikat kazuha.

"terimakasih..." kazuha menundukan kepalanya, sementara scara menilap tangan nya di dada.

"kancing..." (scara)

"huh? Kancing?" kazuha bingung, ia tak mengerti.

"kancing baju mu bodoh..." scara pipi nya merah melihat baju dalam kazuha dan dada kazuha yang terlihat jelas oleh scara, scara pun memalingkan perlihatannya dengan pipinya yang merah.

"oh ya!" kazuha langsung mengancingkan kembali kancing bajunya yang dilepas tadi.

"dah pulang" scara menujuk ke arah mobil.

"kau menjeput ku?" kazuha kaget + bahagia.

"ya iyalah lagian kalau aku gak dateng mungkin yang pertama kali menjebol mu itu bukan ak-"

"huh?"

"lupakan" scara naik ke mobil dan menutup pintu mobil itu lagi. Ia sangat malu karna keceplosan.

'tunggu apa maksud nya?' kazuha sekarang mengerti dan pipinya memerah.

"kenapa jam segini kau sudah pulang?" kazuha baru pertama kali di jemput pulang sekolah oleh scara, padahal sudah 1 tahun kurang mereka tinggal bersama.

"itu urusanku" ucap scara fokus ke jalan tampa menatap kazuha.

"ouh baiklah..."

'astaga astaga aku bahagia?? Aku senang dia bisa bersama ku semoga saja nanti malam dia tak mengajak ribut lagi' kazuha menggumam.

'dasar gadis bodoh, andai saja aku tak datang dia pasti terluka dasar, bodoh, bodoh' scara bergumam dengan bersamaan bersama kazuha. 




=========
Sekian...

Maaf aneh soal nya lagi gak mood
Saya sibuk dengan c.ai ahaha soryy.

Jangan lupa vote yaa...

Pernikahan paksa! ¦¦ ScarakazuWhere stories live. Discover now