Kingdom Come

10. Columba

Columba berarti "the dove" dalam bahasa Latin. Nama asli rasi bintang ini adalah Columba Noachi, yang berarti "Noah's dove". Rasi ini dinamai sesuai dengan nama burung merpati dalam Alkitab yang memberi tahu Noah bahwa Great Flood sedang surut.

*

Kita adalah anak-anak ramalan.

Hermione tersentak bangun.

Jantungnya berdegup kencang dan paru-parunya terasa panas, tidak bisa menghilangkan bayangan hantu yang masih ada dalam pikirannya yang setengah sadar.

Saat mereka memudar, penglihatannya jernih. Indranya bangkit.

Asap mengepul dari mangkuk-mangkuk yang mengambang di dekat kepalanya.

Aroma herbal yang kaya memenuhi udara. Dengungan rendah dan harmonis mengelilinginya.

Saat menyadari bahwa sedang berada di sebuah gubuk dengan sebuah pohon besar di tengahnya. Dahan-dahannya menjulang tinggi melampaui langit-langit yang berkubah. Rak-rak yang dipenuhi buku dan botol berlekuk-lekuk di batang pohon, mulai dari lantai hingga ke atap yang sebagian tertutup lumut. Jendela-jendelanya terlihat seolah-olah patah pada bingkainya dan disatukan dengan sempurna satu demi satu. Lapisan rumput, tumbuhan, dan bunga berjajar di dinding dan tumbuh liar seperti taman, dan sebuah meja panjang yang dipenuhi tanaman dan peralatan melengkung ke dinding. Sebuah perapian yang terselip di dinding di sebelahnya menarik perhatian Hermione, dengan kuali yang mengambang di atas bara api yang mendingin.

Tempat aneh ini terlihat seperti surga.

Hermione mendengar gerakan, lalu melihat wajah yang tidak asing lagi.

"Love." Ibunya mendesah lega.

Hermione mencoba untuk berbicara, air mata berlinang di matanya dan membasahi telinganya, tapi tidak ada yang keluar. Kepanikan muncul saat menggeliat, benjolan di tenggorokannya membesar, tapi sentuhan ibunya menenangkannya.

"Suaramu akan kembali." Sebuah tangan menyelinap ke dalam tangannya dan meremas. "Aku tahu kau punya banyak pertanyaan. Kita berada di rumah para centaur hutan. Ginny, ayahmu, dan aku diselundupkan keluar dari istana dan dibawa ke sini demi keselamatan dan untuk bersamamu."

Hermione menoleh perlahan.

Ada sebuah pedang yang sudah dikenalnya yang tidak lagi bersinar. Di sebelahnya ada pelindung dada yang berdarah.

"Raja ada di sini, Harry juga. Keduanya telah sembuh dari luka-luka mereka dan-" Ibu melihat dari balik bahunya. "Vasades! Firenze! Obat penawarnya berhasil! Dia sudah siuman!"

Hermione hanya bisa menatap ketika Vasades muncul di samping centaur lain dengan rambut putih dan mata biru elektrik.

"Selamat datang di rumahku, Ratu Hermione," sapanya ramah. "Aku sudah mendengar banyak tentangmu."

"Halo lagi, temanku." Vasades berdiri di samping ibunya. Melihat mereka bersama membuat Hermione merasa lengkap. "Kau membuat kami cukup takut," kata Firenze.

"Tubuhmu sudah sembuh dan halangan yang ada di pikiranmu hanya bersifat sementara sampai kita memutuskan bagaimana cara memperbaiki dan menghilangkannya." Vasades bergerak, kembali dengan sebuah cangkir.

Ibu menyelipkan tangan di bawah kepala Hermione dan dengan hati-hati mengangkatnya, membantunya mendekatkan cangkir itu ke bibirnya. Cairan itu kental dan berpasir. Hermione hampir memuntahkannya, tapi hampir tidak berhasil menelannya.

Tetesan dingin mulai mengalir di tenggorokannya dan menyebar ke seluruh anggota tubuhnya.

"Ini akan menyembuhkanmu dari dalam." Suara Firenze begitu dalam dan menenangkan. "Ini akan membutuhkan lebih banyak lagi." Hermione mulai rileks, tapi ledakan rasa sakit menggeser realitasnya. Hal itu mengejutkan seperti kilat di belakang matanya dan mengaum.