3. 𝐀𝐤𝐢𝐭𝐨

146 18 3
                                    

"Kalau iya kenapa?"

Dia menyeringai mendengar jawabanmu, lelaki itu menatapmu lekat seakan dia menatap jiwamu.

"Kau orang yang menarik ya, (Y/N) Clarence."

"Bagaimana kau bisa tahu namaku?"

Saat kau memberinya tatapan waspada, dia tersenyum licik saat tahu kau bersikap waspada kepadanya.

"Apa kau lupa aku adalah Guide mu? Huh, jangan bersikap seperti itu dong, bersikap santai lah jangan terlalu waspada kepadaku."

'bagaimana aku bisa tidak bersikap waspada kalau sikapmu seperti orang mencurigakan' sepertinya dia tahu apa isi hatimu.

"(Y/N)-chan, ak-"

Dia berhenti berbicara, kau menatapnya heran tapi saat kau mendengar langkah kaki sepertinya kau tahu apa alasan dia berhenti berbicara walaupun langkah kaki itu masih jauh.

"Sepertinya aku tidak bisa berlama-lama di sini,"

"Uh baguslah, cepat pergi."

"Hmm, kok malas 'baguslah'? Kau tidak suka aku ada disini ya?"

"Ya."

"Sudah ku duga..." Dia memasang ekspresi cemberut membuatmu menatapnya jijik.

"Cepat pergi sana,"

"Baiklah...tapi sebelum itu berhentilah memanggilku 'kau', aku itu punya nama tau"

"Oh kau punya nama? Ku kira kau tidak mempunyai nama"

"Heh! Kau jahat sekali!"

"Nye"

"Kau itu benar-benar ngeselin ya, berbeda sekali dengan (Y/N)-chan yang dulu"

"Oh"

"Tuh kan! Ahh, males aku bicara denganmu."

"Yaudah ngapain kau bicara sama aku kalau kau malas?"

"Aku berbicara denganmu karena penasaran orang seperti apa yang dibawa oleh-'nya'."

"Oh, yasudah cepet kau pergi!"

"Haa, ya ya. Tapi panggil aku Akito saat kita bertemu lagi ya,"

"Ye"

"Sampai jumpa, (Y/N)-chan."

"Ye"

Setelah Yuki menghilang, kau mendengar suara langkah kaki di dekat pintu kamarmu.

BRAKK

"(Y/N)!"

"Eh ayam ayam!" Kau menoleh kearah asal suara tersebut yang ternyata Elice yang mendobrak pintu.

"Jangan di dobrak juga pintunya gou blok!"

"Hah...ya maap...hah..." Kau melihat Elice yang terengah-engah seperti di kejar anjing tetangga.

"Kenapa? Kau seperti habis di kejar anjing aja." Kau menepuk tempat duduk di sebelahmu.

Elice mengerti isyaratmu, dia duduk di sebelahmu lalu mengasih mu sebuah kertas.

Kau mengambilnya dan kau pun membaca kertas yang diberikan oleh Elice.

Kau terkejut dengan isi informasi yang diberikan Elice, kau menatap Elice tak percaya.

"Ini...beneran...?" Ucapmu masih tak percaya, Elice mengangguk.

Kau menatap horor Elice. "GUE KETINGGALAN BANYAK ANJ*ING! AYO CEPAT KITA BERSIAP!" Ucapmu berdiri lalu berlari untuk bersiap.

The Secret Princess Zahard  ||『Tower Of God × Readers』Where stories live. Discover now