"Javer."

"Ada apa, kau ingin muntah?"

Greeta menggelengkan kepalanya dengan pelan sambil memegangi pinggiran wastafel. "Rasanya benar-benar mual tapi aku tidak bisa muntah."

"Jangan di paksa jika tidak bisa." ujar Javer yang membuat Greeta beralih menyadarkan kepalanya pada dada suaminya yang membuat Javer langsung memeluk tubuh istrinya itu.

"Perutku sakit."

Javer tampak terdiam, dan bukannya mengusap perut istrinya karena wanita itu sudah mengadu sakit Javer justru mengusap pinggang Greeta yang membuat Greeta tampak sedikit merasakan sedih melihatnya.

"Kau menginginkan sesuatu?" tanya Javer.

"Aku ingin makan."

"Makan apa, katakan padaku."

"Sup ayam pedas."

"Kau tidak boleh memakan makanan pedas untuk sekarang."

"Sedikit saja pedasnya, apa boleh?"

Javer langsung mencium kepala istrinya yang membuat Greeta langsung mendongakkan kepalanya menatap pada wajah suaminya.

"Baiklah kalau begitu."

Greeta langsung tersenyum yang membuat Javer langsung mencium bibir Istrinya sebentar, lalu setelah itu Javer kembali menggendong tubuh Greeta membawanya keluar dari kamar mandi mendudukkannya di sova panjang agar istrinya itu merasakan nyaman.

"Tunggu disini sebentar."

Greeta mengangguk menuruti ucappan suaminya sambil melihat pada Javer yang mulai beranjak pergi keluar dari kamar, membuat Greeta kembali beralih menyadarkan tubuhnya pada sandaran sova sambil memejamkan matanya.

Meredakan sedikit rasa mual dan rasa sakit yang hilang datang pada perutnya, sambil mengusap-usap perut ratanya.

Dan tidak lama setelahnya Greeta tiba-tiba saja merasakan benar-benar ingin muntah yang membuatnya langsung segera berlari menuju kamar mandi.

Huek...huek...

Greeta langsung memuntahkan apa yang sedari tadi ia tahan-tahan namun yang keluar hanya cairan putih bening, dan tidak hanya sekali dua kali Greeta muntah. Ia muntah berkali-kali sampai terlihat menangis karena menahan rasa sakit pada perutnya.

Tubuhnya bahkan sampai hampir saja limbung namun sebuah tangan datang dan langsung memeluknya, Greeta langsung menoleh dan melihat pada suaminya yang datang tampak menatapnya dengan penuh khawatir.

"Ingin muntah lagi?" tanya Javer dengan lembut sambil mengusap kening istrinya dan beralih memeluk tubuh Greeta.

"Sakit, perutku sakit...."

"Nanti kita periksa."

Greeta langsung menangis yang membuat Javer langsung kembali menggendong tubuh istrinya membawa Greeta keluar dari kamar mandi, lalu menidurkan tubuh istrinya itu di atas ranjang.

"Ingin minum?"

Greeta menggelengkan kepalanya sambil memejamkan matanya, yang membuat Javer tampak begitu khawatir melihat pada istrinya.

•[M] Crazy Husband [END]Where stories live. Discover now