(8)

1K 128 11
                                    

Di malam harinya, sunghoon berada di apartemen nya dengan suasana hati yang berantakan. Entah kenapa dia merasa malam ini berantakan sampai dia menyentuh rokok lagi dan meminum alkohol. Dia mengambil hp nya dan mengirimkan pesan kepada Jake.

"kwsinixy skryghh."

Setelah mengetikkan pesan dalam keadaan mabuk, sunghoon melemparkan hp nya ke tembok dengan kasar dan kembali mengambil sebatang rokoknya.

Dan setelah dua jam berlalu, sunghoon semakin frustasi dan emosinya kembali meledak karena Jake sama sekali belum datang.

Dia mengacak acak botol alkohol itu hingga pecah seperti orang gila dan terus mengumpat berkali kali.

"Sialan! Dimana lo Jake?!" Tangannya terkepal erat dan wajahnya memerah, dia bagaikan singa yang lapar.

_._

Disisi lain, Jake sedang berusaha untuk pergi ke apartemen sunghoon secepat mungkin. Dia baru membuka pesan sunghoon karena dia sedang membantu tetangganya yang akan pindahan. Dia berlari secepat mungkin untuk sampai ke apartemen sunghoon setelah dia turun dari bus.

Setelah perjalanan yang terasa panjang, akhirnya Jake sampai di depan pintu apartemen sunghoon, nafasnya terengah-engah karena kelelahan dan dia langsung memasukkan pin pintu apartemen sunghoon dan masuk.

"Kak sung-"

PRANG!!

Kata kata Jake terputus dan kaget saat sebuah vas bunga melayang kearah tembok di samping dan hancur.

Tubuh Jake menegang saat melihat kondisi sunghoon yang sangat mengerikan di depannya. Penampilan nya acak acakan, bau alkohol dan asap rokok memenuhi ruangan itu.

"Kak? ada apa?" Jake mencoba untuk mendekat perlahan, tapi tiba tiba sunghoon langsung menghampiri Jake. Mendorong nya ke tembok dan menjepit tubuh Jake sambil mencekik leher Jake.

"Lo seneng ngeliat gue kaya gini kan??? lo mau mati?!!" Bentak sunghoon dengan penuh amarah.

"K-kak.. le-lepas..." Jake berusaha melepaskan cengkraman tangan sunghoon di lehernya, namun cengkraman nya sangat kuat bagi Jake.

"Lepas?? lo kira gue dengan semudah itu ngelepasin lo? lo ga ada rasa takutnya sama gue hah?? Dua kali lo bikin gue marah kaya gini! Lo suka di siksa sama gue kan?!!" Ucap sunghoon dengan penuh penekanan dan matanya memerah karena amarah. Tangannya semakin mencengkeram erat leher Jake.

Nafas Jake menjadi tercekat dan sulit berbicara, Jake menggelengkan kepalanya pelan "ngga.. k-kak.. lepas..." Wajah Jake memerah karena dia sudah merasa kesulitan bernafas.

Sunghoon tidak melepaskan atau mengendurkan sedikit cengkraman nya, dia benar benar seperti monster yang terbakar api.

"K-kak..." Jake sudah semakin kesulitan bernafas dan dia merasa tidak berdaya, merasa jika sunghoon benar benar ingin membuatnya mati.

Sunghoon, melihat mata sunghoon yang mulai berkaca-kaca. Dengan geraman frustasi dia melepaskan cengkraman nya dan memukul tembok yang ada di samping tubuh Jake hingga tangannya memerah dan terluka.

Jake sendiri langsung merosot kebawah, merasa lemas dan terengah-engah, dia merasa hampir mati di tangan sunghoon.

"Sialan lo, Jake! Brengsek!!" Bentak sunghoon, dia benar benar berantakan dia terus melemparkan semua barang barang nya hingga hancur.

Ruvido [SUNGJAKE]Where stories live. Discover now