Part 5

3 1 0
                                    

ΔΔΔ
 


 

 
 
 


Pagi hari menjelang siang, cahaya matahari sudah mulai menyengat kulit. Hembusan angin menerpa kulit, menetralkan rasa panas yang diterima.

Kelas XI Mipa 5 sedang di jam pelajaran Penjasorkes. Mereka sedang berkumpul di tengah lapangan. Mereka tengah belajar teknik dalam permainan bola volly. Dari mulai servis, passing, smash dan blocking.

4 siswa yang bisa dibilang jago dalam volley dipilih untuk menjadi pelatih, 1 orang bertanggung jawab atas 1 teknik. Dan siswa siswi dibagi menjadi 4 kelompok. Empat kelompok bergantian melatih tiap teknik oleh pelatih yang berbeda-beda. Mereka mengulangi terus tiap teknik sampai 5 kali, lalu istirahat sejenak.

Salah satu siswa lelaki datang bergabung ke pinggir lapangan, tempat di mana para siswi perempuan tengah beristirahat.

Lelaki itu duduk didekat Libra sambil membawa kantong kresek berisi air mineral, susu dan jajanan lain.

"Shutt."

Ia berbisik ke Libra. Perempuan itu pun memandang ke arah sumber suara.

"Masih inget gue, gak?" ucap lelaki itu.

"Oh, yang ngikutin pas pulang ya?"

"Yeuh ngikutin apanya, orang gak sengaja ketemu. Pas itu belum sempet kenalan kan?"

"Oh iya, haha."

"Kenalin, Gua Raiden kelas XI Mipa 4." ucap Raiden sambil menjulurkan tangan kanannya kedepan Libra, hendak bersalaman.

"Libra, kelas XI Mipa 5." Libra menerima jabatan tangan itu.

"Lagi olahraga volly ya?"

"Silat."

"Silat bola?"

"Takraw."

Libra memutar bola matanya. Tak mau menjadi bahan gosip, akhirnya Libra ingin pindah tempat.

"Eitss."

Raiden menahannya. Ia memberikan sekantong jajanan itu kepada Libra. Libra memasang wajah bertanya.

"Buat lo, habisin ya. Gua cabut dulu."

"Thanks."

Libra menerimanya. Lalu Raiden bangkit dari duduknya dan beranjak menuju kelasnya. Libra melihat isi kantong kresek tersebut.

Matanya berbinar-binar melihat jajanan yang banyak itu. Sudah dipastikan perutnya akan kenyang sampai pulang. Akhirnya uang jajannya utuh.

Terimakasih Raiden.
 
 

.
.
.
.
.

 
 
Bel pulang sudah berbunyi, para siswa siswi sudah mulai meninggalkan sekolah.

Saat Libra sedang berjalan menuju gerbang tiba-tiba ada yang menghampirinya.

"Libra, mau nebeng gak?"

Raiden tiba-tiba menghampiri Libra, dia sudah menaiki motor Nmax-nya.

"Gausah, makasih."

"Gapapa lho, naik aja. Gausah malu-malu, om gak nyulik kok haha. Tuh lagian mendung, mau hujan juga kayaknya."

Libra melihat keatas. Betul juga langitnya mendung sekali, awannya gelap. Lalu tak lama, butiran kecil air turun membasahi bumi. Butiran air itu meluncur dengan cepat, menciptakan gerimis yang deras.

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Oct 28, 2023 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

LIBRADove le storie prendono vita. Scoprilo ora