♥18/🍋

3.8K 191 14
                                    

"Mhhh~ pak"

Ran mendekap tubuh guru matematika didepannya dengan erat.

Erangan tertahan keluar dari bibir pemuda itu, [M/n] yang kini sedang mendekap tubuh Ranp dan sesekali mengecup leher Ran, jemarinya yang usil bermain diputing Ran sesekali mencubit gemas membuat Ran merintih pelan.

Ran mendesah pelan kala merasakan usapan lembut dibagian menonjol celananya, mata Ran sesekali melirik kearah pintu kantor guru yang hanya tertutup setengah.

'Nekat sumpah' dumel Ran dalam hati sambil geleng-geleng kepala, awalnya Ran tuh emang berniat jumpain [M/n] buat ngomong masalah hubungan mereka.

Tapi gak tau deh kenapa mereka malah berakhir begini, dibalik rak tumpukan file, Ran yang ditarik sama [M/n] cuma bisa pasrah dibelai sana sini.

Seneng gak? Mayan lah.

Dari sela-sela file yang lumayan berantakan Ran bisa mantau keadaan ruang guru yang lagi kosong.

Merasa resleting celananya ditarik kebawah Ran langsung megang tangan [M/n] biar berhenti.

"Pak, jangan stress heh!" Umpat Ran kesel.

Lelah Ran tuh, ini alpha kalo udah horny suka gak mikir pake otak yah.

Mendadak Ran juga lupa kalo doi alpha.

"Apa? Kamu takut?" Tanya [M/n] dengan nada agak ngegoda, dengan senyum manis guru ganteng ini ngedekap Ran lebih erat sebelum kemudian mencium Ran.

Ran yang diombang-ambing perasaan mau nolak tapi pengen cuma bisa pasrah pas bagian belakang kepalanya ditekan kearah pria didepannya.

Mengalungkan lengannya dileher guru muda itu, Ran menikmati ciuman panas itu, aroma mint dan blueberry semakin menyeruak diatara keduanya.

Melepas pangutan keduanya, [M/n] membuka tiga kancing kemeja Ran sebelum kemudian menunduk menjilat puting Ran.

"Mnghhh~" Ran bersandar nyaman disisi rak file, sambil sesekali mengelus rambut halus [M/n].

Ran mendesah nyaman, walau agak geli namun Ran malah ketagihan dengan perasaan itu.

Tangan Ran perlahan turun mengusap dada [M/n] dan turun hingga mencapai bagian tengah dari celana guru muda itu.

Ran ragu-ragu.

Remes ga?

Ran menatap mata pria didepannya.

"Apa?" Tanya [M/n] lembut, jemarinya mengusap bibir Ran sebelum kemudian [M/n] tersenyum manis.

"Blowjob?" Tanya [M/n] lagi tapi tangannya udah bergerak nurunin resleting celananya sendiri, Ran cuma berdiri kaku ngelirik malu-malu pas [M/n] ngeluarin penisnya dari celananya.

Mendadak tangan Ran bergetar saat diarahkan menyentuh batang dengan suhu panas itu.

Tangan Ran perlahan bergerak naik-turun sesekali membelai bagian atas kemaluan guru matematika itu.

Degupan jantung Ran tambah kencang kala [M/n] mengulum daun telinganya menyebabkan Ran mendengus geli.

"Baby, blowjob oke?" Rayu [M/n] dengan nada lembut namun manis ditelinga Ran.

Mendengar itu Ran akhirnya tau kenapa banyak betina suka kemakan rayuan pejantan, itu karna mulut pejantan semanis madu kalo dalam hal-hal gini, buktinya Ran aja ampe ragu mau nolak.

Ran menatap langit-langit kantor guru.

Apakah ini karma Ran yang dulu suka ngegoda omega dan ngasih harapan palsu? Pantesan kalo Ran udah ngerayu banyak yang gak bisa nolak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO IS SEME? ||Haitani Ran×[MaleReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang