why can't i cry...

bohong.

Ini adalah waktu untuk Nadha pergi meninggalkan sebuah tempat yang sudah membuatnya kecewa. Rumah itu sudah cukup membuat Nadha berubah dan ia sudah tidak akan berkunjung kembali ke rumah itu yang sudah membuatnya terjatuh begitu dalam.

Sander dan Athifa saat itu sedang berada di ruang keluarga dan menonton TV bersama Abim, Nadha berpikir ini waktu yang tepat untuk ia pamit dari keluarganya dan berharap mereka bertemu saat sudah berubah menjadi lebih baik.

Nadha membawa tas ransel berwarna coklat muda yang ia gendong di punggungnya, dan membawa 1 tote bag berwarna putih polos. Nadha sengaja tidak membawa banyak barang karena itu akan merepotkan dirinya sendiri.

Nadha pun melewati sang orang tua dan sang adik yang cukup serius menonton TV, sehingga saat Nadha melewatinya Sander dan Athifa hanya melirik saja tanpa mengucapkan atau mencoba menahannya, namun Abim seketika mengejar sang kakak dan bertanya padanya,

"Waar wil je heen, Ka Nadha?" (Kemana kamu akan pergi, Ka Nadha?)

"Pardon, Ik moet deze plek verlaten en het rustig aan doen, broer komt later terug op kunst" (Maaf, aku harus pergi dari tempat ini dan pasti aku akan kembali lagi)

Nadha berbohong seperti itu agar Abim tidak curiga dengan apa yang akan ia lakukan. Nadha memasang wajah tersenyum saat berbicara pada Abim karena jika tidak, Abim akan mengetahui bahwa Nadha saat itu sedang tidak baik-baik saja.

Setelah Nadha meyakini sang adik, tangannya melambaikan pada Abim seolah salam perpisahan dengan senyuman manis yang Nadha miliki.

Abim saat mendengar alasan Nadha, ia merasa itu adalah kebohongan, sehingga ia pun kembali dan bertanya pada Athifa,

"Bunda, kakak ada urusan apa ya? Mengapa tiba-tiba sekali?"

Tanya Abim dengan wajah yang menjelaskan bahwa saat itu Abim kebingungan. Sander yang seharusnya tidak menjawab pun dengan reflek ia menjawab,

"Je zus heeft belangrijke en dringende zaken, dus ze moet een behoorlijk lange tijd weggaan en veel dingen meebrengen, want het probleem zal ook in een behoorlijk lange tijd worden opgelost" (Kakak kamu ada urusan penting dan mendesak, sehingga ia membawa barang yang cukup banyak karena kepentingan itu akan selesai di waktu yang panjang juga)

Bohong Sander pada Abim. Sedangkan Athifa hanya tersenyum melihat jawaban Sander.

Benar-benar sulit yang dialami Nadha, begitu kejamnya orang tua yang seharusnya menahannya untuk tidak pergi, namun mereka membohongi sang anak dari adik Nadha itu.