rumah

86 9 0
                                    

━━━━━━━━

"Denganmu, aku merasa cukup"

- arhan -

━━━━━━━━

Malam harinya setelah makan malam dan sholat isya, keluarga arhan berkumpul di ruang tv.

Tidak ada yang spesial disana, mereka hanya berbicara ringan dan mendengarkan cerita keseharian arhan.

"Gimana arho tadi latihan bolanya?" Tanya papa arhan.

Arho adalah panggilan dari kedua orang tuanya untuk arhan.

"Lancar pa, katanya bakalan ada turnamen dalam waktu dekat. kalau arho terpilih untuk ikut, papa ngizinin arho kan?" Tanya arhan dengan mata berbinar penuh harap.

Sementara itu papanya mengangguk mantap, "iya dong, malah papa janji kalau arho di tunjuk untuk ikut dan berhasil membawa tim arho menang. papa bakalan kasih hadiah untuk arho"

Mendengar itu arhan tersenyum lebar, papanya berhasil membuat arhan senang bukan main.

Semoga semua berjalan sesuai apa yang arhan harapkan ya.

"Tapi ingat ya nak, kamu harus bisa jaga diri. Jangan sampai cita-cita mu justru menyakiti mu. Paham?" Kini mama arhan memberi nasihat.

Arhan mengangguk, "enggih ma, insyaallah arho bisa jaga diri"

"Pintar, mama bangga sama arho"

"Papa juga" timpal papanya.

Dalam hati, arhan mengucap syukur berkali-kali atas apa yang ia miliki di hidupnya.

Di tengah obrolan layar ponselnya menyala, terpampang beberapa pesan dari ayra. Arhan buru-buru membalas pesannya.

Melihat balasan darinya langsung dibaca oleh ayra, arhan tersenyum lalu kembali menyimpan ponselnya tanpa menunggu balasan dari ayra

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Melihat balasan darinya langsung dibaca oleh ayra, arhan tersenyum lalu kembali menyimpan ponselnya tanpa menunggu balasan dari ayra.

"Oh iya, gimana hubungan kamu sama ayra? udah lama dia engga main kesini" tanya mama arhan.

"Hubungan arho sama ayra baik-baik aja ma, tadi siang arho diajak makan siang bareng dirumahnya. Ayra itu pandai masak loh ma tadi dia buatin arho tumis kangkung yang enak banget!" Jawab arhan penuh antusias.

Melihat anaknya yang terlihat sangat excited ketika sedang membicarakan gadisnya, tentu papa arhan menyahuti dengan antusias yang sama "wahh papa harus coba berarti, yakan ma?"

Mama arhan mengangguk, "betul tuh kapan-kapan ajak ayra kesini untuk masak bareng mama ya"

Kini arhan yang mengangguk semangat, "pasti ma, pa"

[Pratama Arhan] my sweet boyfriendМесто, где живут истории. Откройте их для себя