Something Bring Us Together [COMPLETE] √

Chapter 6 Surprising News

Raissa memasuki kantor penerbitan Red Ruby Rediscover Publishers, Inc., dan naik tangga ke lantai dua. Setibanya di ujung koridor, ia memasuki bagian legal dan menghampiri meja penerima tamu.

"Aku Karaissa Beardsley. Gleda Caldwell menungguku."

Resepsionis memberitahu Raissa agar langsung ke pintu pertama di sebelah kiri. Raissa menuruti.

"Bagus! Kau tepat waktu." Gleda Caldwell melambaikan tangan menyuruh Raissa masuk. Wanita itu bertubuh tinggi, bertulang besar, dan mungkin usianya di awal enam puluhan. Ia mengenakan celana panjang putih dengan blus hitam putih bercorak houndstooth. Ia menurunkan kacamata dari puncak rambut pirangnya yang digelung ke atas dan sejenak mengamati Raissa.

"Berapa umurmu?" hal yang pertama kali Gleda tanyakan.

"Dua puluh delapan."

"Kelihatannya seperti masih dua puluhan awal. Beruntungnya kau. Panggil aku Gleda." Gleda tersenyum dan mengulurkan tangan.

"Raissa" balas menyalaminya.

"Duduklah."

Raissa duduk di kursi seberang meja Gleda. "Kurasa aku tak sengaja melukis seorang pesohor," ucapnya.

Gleda tersenyum mengeluarkan suara lucu dari tenggorokannya. "Pernah dengar The Stanwick Bank?"

Raissa menggigit bibir. "Semua orang tahu bank itu."

"Pernah dengar Stanwick Shipping?"

Tubuh Raissa mulai terasa lebih berat. Ia mengangguk.

"Pernah dengar Hakim Agung AS Richard Stanwick?"

"Ya," bisik Raissa.

"Pernah dengar Senator Preston Stanwick-Boyce? Duta Besar Lincoln Stanwick? Laksamana Darius Stanwick?"

Sesaat mata Raissa terpejam rapat. "Tentu."

Kini Raissa mulai gelisah.

Gleda menyerahkan edisi terakhir World Fortune Magazine miliknya. "Bahkan seluruh orang-orang itu tak berarti dibanding Stanwick yang ini."

Raissa menatap pria di sampul lalu terkesiap.

Paige Stanwick, miliuner calon triliuner, Raja Kaca New York, menemukan tanah pemakaman kuno selagi mengerjakan kabel fiber optik di kerajaan bawah tanahnya dekat Wall Street.

Raissa membaca tulisan di bawah foto dua kali sebelum mengamati pria berhelm proyek dan berjins sedang bersandar di kabel besar.

Seperti baru tersadar, Raissa memahami ketertarikannya pada lelaki itu sampai merasa terdorong menuangkan wajah dan tubuh lelaki itu di kanvas.

"Astaga!" Suara Raissa bergetar sebelum ia mengembalikan majalah pada Gleda.

Pengacara itu menatap Raissa dengan iba. "Benar-benar astaga. Dia anak dari salah satu putra Earl of Stanwick, yang datang ke Amerika dari Inggris untuk membangun kerajaannya sendiri."

Gleda mengetuk-ngetuk sampul. "Paige Stanwivck menghindari publisitas seolah itu wabah bagi umat manusia. Tetapi dia sangat menarik sehingga tetap dikejar publisitas, baik dia menginginkannya maupun tidak."

Gleda mengedipkan mata pada Raissa yang mengerang keras.

"Selagi aku cuti, Claire Taft, staf pengacara terbaru kami, menangani Under Manhattan. Dia berasal dari Los Angeles dan mungkin tak mengetahui kemiripan itu, karena Paige Stanwick adalah jenis pesohor yang sangat berbeda dengan pesohor Hollywood."

"Waktu aku kembali. aku memerhatikan kemiripan Paige Stanwick di sampul dan membicarakannya dengan Mr. Claud Finauer. Tetapi dia bilang tak usah cemas karena tak ada masalah dengan sampul-sampul lain. Yang sudah, ya sudah, dan ini bukan pertama kalinya seorang pelukis melukis sampul yang tanpa disengaja menyerupai seseorang di dunia nyata."