Chapter 4 Reflecting

17 2 0
                                    

Setelah berbicara dengan Caithlyn Paige kemudian menyusul Myer di limusin dan melakukan perjalanan singkat ke Crag's Head. Ketika bergabung dengan Myer di limusin, Paige mengakui sesuatu, "Beberapa hari lalu aku memberitahu Deanda aku ingin memiliki anjing lagi dan berencana mencarikan anjing untuknya sebagai hadiah pernikahan, jadi dia tak akan kesepian bila aku ke luar negeri. Rupanya dia tidak menginginkannya, meskipun aku memberitahu anjing itu bisa digunakan sebagai anjing penjaga juga."

"Reaksinya tak begitu mengejutkan, mengingat ibunya yang alergi anjing," sahut Myer bergumam. "Tunanganmu tidak dibesarkan dengan binatang di sekelilingnya."

Paige memijat-mijat pangkal hidungnya. "Deanda mengaku sudah jatuh cinta kepadaku selama bertahun-tahun, tetapi sejak kami bertunangan dia mulai menyadari sedikit sekali persamaan kami. Aku khawatir aku bukan lelaki sempurna seperti dugaannya."

Myer memandang Paige dengan jujur. "Jangan benci aku karena mengatakannya, tapi harus ada yang memperingatkan Deanda tentang pepatah lama. 'Hati-hatilah terhadap keinginanmu. Mungkin kau akan mendapatkannya.'"

"Kau menakutkan, Myer."

"Bagaimana bisa?"

"Kau mengucapkan sesuatu yang mau kuutarakan. Tadi malam Deanda menangis dan mengakui bahwa dia tak suka tempat tinggalku." Myer menyeringai. "Daripada anjing sebagai kado pernikahan, dia ingin dibuatkan rumah manor Inggris dekat kediaman orangtuanya.

"Aku mengingatkan dia bahwa sebagai anak tunggal, kelak dia akan mewarisi kediaman keluarganya, dan dapat menghabiskan waktu di sana sebanyak yang dia inginkan setelah kami menikah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku mengingatkan dia bahwa sebagai anak tunggal, kelak dia akan mewarisi kediaman keluarganya, dan dapat menghabiskan waktu di sana sebanyak yang dia inginkan setelah kami menikah."

Myer tak mengatakan apa pun. Begitu pula Paige.

Setelah meninggalkan kediaman kakaknya, yang bergaya New England seperti gaya rumah-rumah di Hamptons, Paige merindukan kediamannya di Crag's Head.

Uang dapat membeli banyak benda yang tak pernah Paige inginkan dan uang juga memberinya banyak kepedihan melebihi apa yang dapat dipikirkannya. Tetapi jika ada satu hal yang dapat ia syukuri, uang membuatnya memiliki gagasan mengubah mercusuar tua yang berdiri di tanah keluarganya menjadi sebuah tempat tinggal yang indah dan terpencil.

Paige adalah insinyur, bukan arsitek, tetapi ia mengetahui apa yang diinginkannya untuk mercusuar itu ketika pertama kali melihatnya.

Kediaman Paige berdiri bagaikan sebuah patung di daratan utama yang menghadap ke perairan. Jendela-jendela acak yang mencuat keluar pada tembok, memberikan privasi dan pemandangan yang Paige inginkan.

Paige suka berjalan-jalan selagi mempelajari tempat untuk meletakkan kabel-kabel fiber optik besar di lokasi sesulit daerah bawah tanah New York yang berliku-liku.

Jaringan fiber urban merupakan salah satu bagian infrastruktur internet yang kurang dikembangkan. Paige selalu menganggapnya pasar potensial.

Senang karena sudah memasang lima juta kilometer benang kaca di dalam tanah, sekarang Paige menjual hak untuk helai-helai fiber tersendiri. Setiap hari perusahaan-perusahaan dunia berdatangan kepadanya untuk meminta lebih banyak lagi.

Something Bring Us Together [COMPLETE] √Where stories live. Discover now